HILANG

28 7 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

.
.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

K

eesokan harinya, Sekar pun terbangun di kamar Hana, setelah itu dia menatap Hana yang masih tertidur di sampingnya. Sekar pun duduk, dia mencoba untuk membangunkan Hana, dia menggoyang goyang bahu Hana.

“Han, bangun Han udah pagi.” Sekar menggoyang goyang bahu Hana.

“Ih nanti dulu Sekar, masih jam segini loh,” ucap Hana yang masih menutup matanya.

“Hana, ini udah pagi banget loh,” ucap Sekar dengan tersenyum.

Namun tiba tiba Hana kembali mendengkur.

Sekar tersenyum. “Cantik cantik kok dengkur.”

Setelah itu Sekar pun turun dari kasur, ternyata di lantai kamar Hana sudah ada Tomi yang tertidur.

“Kalau orang ini mah gak usah di bangunin, capek juga banguninnya.”  Sekar pun berjalan meninggalkan mereka berdua yang masih tertidur.

Sekar berjalan perlahan keluar dari kamar Hana.Saat berada di ruang tamu, dia melihat area luar dari jendela, tampak suasana sepi dan indah, tidak ada satu zombie pun di luar, sehingga membuat keinginan Sekar untuk jalan jalan di luar pun muncul. Sekar hanya ingin sedikit menghirup udara segar di luar.

Sekar pun membuka pintu yang sedari tadi terkunci, setelah membuka pintu itu, dia pun kembali menutup pintu itu. Sekar berjalan perlahan meninggalkan rumah Hana untuk jalan jalan di sekitar rumah.

“Hah, udaranya segar sekali.” Sekar merentangkan kedua tangannya.

“Aaah, seger banget,” ucap Sekar dengan begitu legah.

Sekar pun berjalan jalan menuju ke jalan utama pucuk putih, namun tak lama setelah itu ada mobil yang melintas menuju ke arahnya. Mobil yang ukurannya lumayan besar berjenis mobil jeep.

“Kok ada mobil lewat sini?” Sekar heran.

Setelah berada di dekat Sekar, tiba tiba mobil itu pun berhenti. Setelah itu pintu mobil pun terbuka, lalu keluarlah 1 orang dari pintu depan. Setelah itu pintu yang lain pun terbuka dan keluarlah 3 orang lainnya.

“Ada cewek nih,” ucap seorang pria berkumis yang keluar pertama kali.

“Siapa kalian?” tanya Sekar.

“Oh aku perlu perkenalan.” Pria itu tersenyum,“perkenalkan aku Lordan Ezequel aku adalah seorang bandar atau bisa di bilang bandar kejahatan.”

“Terus apa tujuan kalian kesini?”

Pria dengan jas lengkap serta topi hat yang ada di atas kepalanya, kumis tebal, kacamata hitam serta rambutnya yang panjang membuat sifat antagonisnya begitu terlihat. Lordan menaruh kedua tangannya di kedua saku celananya, dia berjalan menghampiri Sekar.

“Singkat saja, aku hanya ingin mencari persediaan awalnya. Namun ketika kami bertemu denganmu, aku sendiri akan merekrutmu menjadi anak buahku.” Lordan tersenyum jahat.

Setelah itu Lordan membuka kacamatanya, yang ternyata satu mata Lordan telah rusak bahkan tertutup dan mata Lordan yang tertutup itu sudah dijahit.

“Kalau aku gak mau gimana?” tanya Sekar datar.

Setelah itu satu anak buah Lordan yang ada di belakangnya pun memberikan pistol ke Lordan. Lordan mengangkat pistolnya, setelah itu Lordan mengarahkan pistol itu tepat di kepala Sekar bagian dahi.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang