BERTEMU KEMBALI

15 2 0
                                    

Selamat membaca!!

.
.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

Pagi harinya Cito terbangun di pangkuan Jane, Cito melihat Jane yang masih terbangun, dia sedang melihat lihat pemandangan sekitar dari jendela mobil. Setelah itu Jane pun menatap ke Cito yang baru saja terbangun.

Jane tersenyum ke Cito. "Udah bangun ternyata."

"Lo gak tidur semalaman?"

Jane menggeleng. "Gak, gue gak bisa tidur."

Setelah itu Cito pun duduk. "Kenapa kok gak bisa tidur?"

Jane tersenyum. "Mungkin, gara gara siangnya tidur terlalu banyak."

"Sekarang gak ngantuk?" tanya Cito.

"Gak." Jane tersenyum.

Setelah itu Cito membuka kaca jendela mobil, di ikuti dengan Jane yang juga ikut membuka kaca jendela. Terlihat mereka ada di samping jalan yang ada rerumputannya. Dan ada bunga bunga yang berwarna warni. Karena melihat pemandangan yang indah itu, membuat Jane pun ingin keluar dari mobil dan pergi ke rerumputan yang terlihat indah itu.

Tapi, terlebih dahulu dia membangunkan Laura yang masih tertidur pulas.

"Le, bangun." Jane menggoyang goyang bahu Laura.

Laura pun membuka matanya. "Iya ada apa?"

"Yuk main ke sana!" ajak Cito.

Setelah itu Laura pun langsung duduk, dia langsung melihat dari jendela mobil. Yang ternyata ada sebuah rerumputan indah di samping jalan. Memang keberadaan mereka sekarang, jauh sekali dari kota dan lebih ke daerah perdesaan, namun tidak ada satu rumah pun di sekitar sana.

Laura yang melihat pemandangan rerumputan yang sangat indah itu pun begitu bahagia. Hatinya begitu adem ketika melihat pemandangan ini. Setelah itu Laura langsung membuka pintu mobil itu dan dia pun keluar dari dalam mobil. Disusul dengan Jane dan juga Cito setelahnya, namun Jane masih begitu sulit untuk berjalan. Laura yang melihat sahabatnya itu, langsung membantu dia berjalan.

Jane menaruh tangannya ke bahu Laura. "Makasih, Le."

Cito pun menghampiri mereka berdua. "Biar gue gendong aja."

"Gak usah Cito, biar gue di bantu Bule aja." Jane tersenyum.

"Iya Cito, nanti ngerepotin kamu loh." Laura tersenyum.

Cito tersenyum. "Gak apa apa kali."

"Yaudah deh." Jane pun setuju.

Kemudian Jane pun langsung naik ke punggung Cito, Cito pun menggendong Jane di punggungnya.

"Serius Lo gak keberatan?" tanya Jane.

"Serius Lo, gak keberatan?" Laura ikut menanyakan hal itu.

"Gue kan tentara, udah biasa kali.

Setelah itu, Laura pun terlebih dahulu berlari meninggalkan mereka berdua.
Cito yang menggendong Jane pun berusaha mengejarnya, walau gak secepat larian Laura.

"Segar banget udaranya," ucap Laura dengan tersenyum bahagia.

"Iya, segar banget." Cito ikutan tersenyum.

Setelah itu Laura memetik 1 bunga, lalu dia menyelipkan bunga itu ke atas telinganya.

"Cito turun," ucap Jane.

Kemudian Cito pun menurunkan Jane dari gendongannya. Setelah itu Jane memetik 1 bunga, kemudian menyelipkan bunga itu ke atas telinga Cito. Sementara Laura kini berbaring di atas rerumputan itu, dia menaruh kedua tangannya di bawah kepala.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang