RUMAH HANA

52 6 0
                                    

HAPPY READING!!

.
.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟

Tomi, Sekar dan Hana kini telah keluar dari hutan itu, mereka begitu senang ternyata mereka tidak akan bermalam di hutan. Tapi tiba tiba Tomi melihat sebuah mobil bak yang terparkir di samping jalan. Suasana di sekitar tempat itu memang begitu sepi tidak ada satu zombie pun yang ada di sana.

“Tom lo bisa nyetir mobil, kan?” tanya Sekar.

“Bisa,” jawab Tomi.

“Yaudah kita pergi dari sini pakai mobil itu aja,” ucap Sekar dengan tersenyum.

“Emang masih bisa mobilnya?” tanya Tomi.

“Gak tau,” jawab Sekar.

Setelah itu Tomi berjalan perlahan, Tomi mencoba mengecek mobil itu, dia masuk ke ruang kemudi mobil itu, masih ada kunci di dalamnya. Tomi mencoba menyalakan mobil itu, untungnya mobil itu masih bisa menyala.

“Ayo masuk mobilnya masih bisa di pakai!” ajak Tomi.

Setelah itu kedua wanita itu pun masuk ke dalam mobil, Sekar duduk di antara Tomi dan juga Hana. Sementara Tomi yang mengemudikan mobil itu, dia menjalankan perlahan mobil itu melewati jalan yang gak terlalu mulus.

“Rumah kamu bisa lewat sini, kan?” tanya Tomi.

“Gak tau,” jawab Hana.

“Yaudah, kita lewatin aja siapa tau bisa nyampek rumah kamu.”

“Kita pakai maps aja kali,” ucap Sekar.

“Handphone gue di copet,” ucap Tomi.

“Handphone gue di restoran,” ucap Sekar.

“Handphone aku juga jatuh di restoran,” saut Hana.

“Yah, kita gak tau rumah Hana dong jadinya,” ucap Sekar.

“Rumah kamu di jalan apa sih?” tanya Tomi.

“Jalan pucuk putih sih,” jawab Hana.

Mendengar jalan itu, Tomi pun tau sedikit tentang jalan itu, dia juga pernah melewati jalan itu dulu bersama kakeknya.

“Oh, jalan pucuk putih,” ucap Tomi dengan tersenyum.

“Lo tau?” Sekar kaget.

“Kamu tau Tomi?”

Tomi tersenyum. “Pernah sih dulu ke sana, tapi waktu itu aku masih kecil.”

“Tapi lo masih ingat?” tanya Sekar.

“Kebetulan gue juga dulu lewat sini, tapi jalannya juga belum sebagus ini,” ucap Tomi dengan tersenyum.

“Tapi kamu masih ingat, kan?” tanya Hana.

“Sedikit sih,” ucap Tomi dengan tersenyum.

Tomi terus melanjutkan perjalanannya itu menuju ke jalan pucuk putih. Mereka begitu menikmati perjalanan itu.

“Bahan bakarnya masih banyak, kan?” tanya Hana.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang