🍬SMA 1 SASTRAJAYA🍬

18 3 0
                                    

"feb, lo kenapa, asem banget kayaknya muka lo?" tanya Darmawan

"gue mau di jodohin"

"HAH?" ucap mereka berlima secara serempak

"gue gak salah denger Feb?" tanya ulang Navis

"Gak anjing, pada budek lo pada hah?" kekeh Febri dan meninggalkan ke lima sahabatnya itu

"di tanya baik-baik, malah nge gas anjing, aneh tu bocah"

"kaya gatau Febri aja lo vis"lerai Musthafa

"lagian tu bocah ngawur kali ya mau dijodohin, jaman sekarang mana ada musim di jodohin gitu" elak Darma tak percaya akan pernyataan sahabatnya itu

"ya udah gampang nanti kita tanyain lagi aja sama bocahnya, sekarang kita ke kelas yuk"ajak Fajar pada keempat sahabatnya

"lo pada duluan aja, gue mau disini dulu, Vis, lo temenin gue ya"

"bilang aja lo mau ketemu Maudy kan?"

"hhe tuh tau" jawab Musthafa dengan menggarukan pelipisnya yang tak gatal itu

"ya udah gue sama Darma ke kelas duluan"pamit Fajar

"hm, kabarin kalau udah ada guru"

Sekepergian Darma dan Fajar, kedua laki laki itu masih siaga berdiri didepan area kelas 12 IPS

"masih lama ga nih?" tanya Navis yang terlihat sudah mulai misuh-misuh

"bentar lagi, sabar kalii, lo mau apa sih ke kelas? ada siapa? mending lo temenin gue, pasti juga nanti cewe gue bawa temennya, barangkali nanti lo tertarik sama temen cewek gue kan lo"

"pembujukan yang sudah amat klasik"

"Bacot lo! nah tuh, cewek gue udah dateng, HAII!" ucap Musthafa dan melambaikan tangannya ke arah Maudy dan tampak satu orang teman perempuan disebelahnya

"lama ya yang? maaf ya, tadi anterin temen aku dulu ke kamar mandi"

"ngga kok yang, ini juga aku ditemenin sama Navis, jadi gak sendirian"

"oh Navis, ya udah ini bekel nya jangan lupa dimakan yaaa"

"gue minta bekel si Musthafa boleh ga Maudy?" gurau Navis yang tiba tiba menyambung obrolan

"gak! ini khusus buat cowok gue, lo ga boleh minta, kalau mau nih, Azwa juga bawa bekel, ambil nih" tangan Maudy yang jail, menaruh tepak bekal milik Azwa itu ke tangan Navis

"nah iya tuh Vis, lo bekel nya dari temen cewek gue aja, tadi siapa namanya yang?"

"Azwa yang" sahut Maudy

"Nah tuh, dari Azwa aja, dari pada lo ambil bekel gue, lo gak keberatan kan wa?" tanya Musthafa pada Azwa, gadis itu hanya tertegun bisu, bagaimana cara menolaknya tak enak hati, jadi ia memutuskan untuk meng iya kan pernyataan nya itu

"iya silahkan aja" jawab Azwa dengan nada pelan

"nggak nggak, gue cuman bercanda kok" dengan meletakan tepak bekal itu kembali ke tangan Azwa

"nggak, gue juga serius ini buat lo" kembali menaruh tepak bekalnya ke tangan Navis

"gak, ini punya lo, gue ga mau repotin"

"gak repotin kok"

Musthafa dan Maudy di buat bingung dengan kegiatan Navis dan Azwa yang tengah lakukan saat ini, dengan mengoper oper tepak bekel berwarna abu abu itu.

"SSSSTTT UDAH, SEAKARANG LO TERIMA AJA VIS, LAGIAN LO JUGA YANG AWALIN" lerai Musthafa yang membuat keduanya hening seketika

"makasih kalau gitu" ucap Navis yang akhirnya menerima bekalnya

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang