🍬KELUARGA GEMA🍬

9 1 0
                                    

Mamah sayang❤:

Pulang sekolah jangan main ya sayang, nanti ikut makan malam bersama, jadi jangan pulang telat🥰

Febri menaruh ponselnya ke atas meja dan menundukan kepalanya dengan menekuk kedua tangannya untuk dijadikan bantal di atas meja.

Entah mengapa rasanya ada yang mengganjal, ditambah lagi dengan mamahnya yang menyerunya agar pulang tepat waktu.

Waktu pulang telah tiba, kiini Febri tengah mengendarai motornya untuk pulang, sesuai dengan janji nya tadi, ia akan pulang lebih awal.

.
.
.
.

"bersih bersih dulu ya sayang, habis itu kamu pakai baju yang sudah mamah siapin di atas kasur" seru Nisa saat putra tunggalnya memeluknya dari belakang dengan erat

"eum, iya mah" Febri melenggangkan pelukannya dan segera menuju kamarnya

******

"mah, Febri ganteng ngga?" percaya diri Febri saat mengenakan kemeja hitam yang di siapkan Nisa

"waduh, anak mamah cakep bangett, persis kaya Papah pas lagi muda"puji Nisa pada anaknya itu, seketika senyum sumringah Febri hilang kala mendengar kata persis kaya papah

"cih, gak sudi aku kayak Papah" umpatnya yang tak terdengar Nisa

Saat itu Nisa masih sibuk berkutat meyiapkan makanan di meja makannya, dan Febri? jangan ditanya, anak itu sibuk dengan game online nya, tak henti-henti pula Nisa mengingatkan anaknya itu saat mengucapkan kata kata yang masya allah, yang selalu di ucapkan laki laki saat bermain game online

"ANJING, BISA MAIN GAK LU?"

"NOOB AJE IKUT MAIN KAU DEK! BANGSAT"

"WOUY  ANJING, BISA MAIN GAK SIH LU?! MAIN KOK KAYAK BOCAH!"

"Febri!! ucapan nya dijaga"nasihat Nisa yang matanya masih sibuk menata makanan di meja, namun telinganya mendengar jelas ucapan anaknya

"hhe iya mah, maaf"

setelah itu Febri menyudahi permainannya dan segera melangkah ke arah Nisa berada.

"Mah" lirihnya yang sekarang berada di samping Nisa yang sedang duduk, setelah merapihkan makanan

"kenapa sayang?" Nisa mendongakan kepalanya dan menatap ke arah anaknya

"Febri sayang mamah, mamah bakal selalu temenin aku kan?"

"always sayang"

"makasih mah" ucapnya dan menciun gemas lengan Nisa, dan tanpa Nisa sadari, anaknya itu tengah heran dengan luka lebam berada di lengan kanannya

"pasti kena laki-laki brengsek itu kan mah?" tanya nya yang bermaksud menyindir Ayahnya

"ngga sayang, ini tadi mamah kecapean doang" alibi Nisa, padahal benar lengannya lebam karena Bagja mencengkramnya saat marah.

"Mamah bisa boong ke orang lain, tapi gak dengan Febri mah"

"sssst, udah ya sayang, jangan bahas ini lagi"

"hm, okey, tapi kalau dia berani lagi sama mamah, bilang ke aku ya mah"

"ofcourse sayang"

Tak lama dari itu hentakan-hentakan kaki datang dari arah luar

"nah itu sayang, tamunya udah dateng"

"HAH TAMU?"

Nisa menarik tangan Febri untuk segera menerima tamu itu dengan baik

"silahkan duduk" ucap Bagja pada seseorang laki laki yang menggandeng wanita seumur Nisa itu

mereka berduduk bersama di ruang tamu yang dibalut dengan ke mewahannya itu, tak terkecuali juga dengan Febri, pria itu juga ikut duduk, walau hatinya masih dibuat bingung

kok perasaan gue gak enak ya,
ah palingan juga karena gue belom makan deh

"Ini anak kamu ja?" tanya laki laki itu pada Bagja, dan maksudnya adalah ke Febri

"iya, ini anak saya, anak kamu dimana ma?"

"bentar lagi datang, maaf ya, dia kelamaan dandan rupanya"

"tidak apa apa, namanya juga anak cewek, iya kan jeng?" kali ini Nisa yang menyahuti

"bener sekali jeng, apalagi anak muda lagi masa- masanya"ucap wanita paruh baya itu

"Siapa nama nya ja?"

"Febri Aesa Bagja"

"Namanya keren, cocok jadi jendral nih" puji pria itu pada Febri

"Oh iya Feb, kenalin ini Om Gema, dan istrinya Tante Nirfani" ucap Bagja yang memperkenalkan tamunya itu

"Iya, Om, Tante, saya Febri" sambungnya dengan nada malu malu

sial kali ini ketua gang  Nirwana Andariff, dibuat malu malu kucing

untung ga ada anak anak, bisa malu gue kalau tau gini

"Assalamualaikum" sapa seseorang dari arah sana, mata Febri sontak melihat orang itu, yang tadinya matanya di tundukan ke arah bawah. kini matanya mendongak

"LO?!" ucap mereka secara serempak

seorang Febri malu malu kucing gessss😔😔😔

jangan lupa votee gess🥰🤩

baca trs NIRWANA ANDARIFF

SAYANG KALIAN SEMUAA🥰🤩🥰🥰

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang