🍬MASALAH AZIZA🍬

12 2 0
                                    

Ponsel Febri seakan menjadi daya pikat saat mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Pria itu nampak lebih sibuk dengan ponselnya, dibanding memperhatikan guru dihadapannya.

Massage

Anda:
sayang km marah ya?

Sayang:
mnrt km?

Anda:
maaf sayangg

Anda:
aku gak ada niatan apapun
ke murid baru itu sayang

Anda:
berani sumpah yang,
aku cuman sayang km, gk yg lain

Anda:
yang bales dong🙇‍♂️

Anda:
Sayangg
Sayangg

Anda:
Cahaya Aziza Trias
yg pling cantik seantero Sastrajaya,
maafin Febri plies🙇‍♂️

Sayang:
aku lg mls sm km

Anda:
knp sayang? aku minta maaf plies
mau ya maafin Febri?
ya mau yaa?

Sayang:
g

Anda:
ish lucu sekali kalau lagi ngambek

Sayang:
bdamt

Anda:
typ kok disingkat singkat? gpp tp lucuu🙈
pulang sama aku ya, kita ketaman dulu

Anda:
tidak ada balasan aku anngap iya

Anda:
okey see u sayang❤


Rasanya tak sabar jika sudah menyangkut masalah Aziza, ingin cepat cepat bertemu dengannya dan mencubit pipinya itu.

******

"sayang, ayo" Febri menarik paksa tangan Aziza

"tapi kerumah dulu, aku gerah make seragam"pinta gadis itu yang tentunya akan di perbolehkan oleh sang pacar

"okee, untung aku udah ganti barusan di markas, yuk"

sepasang insan itu melewati banyaknya murid murid yang sedang seru menggunjinginya, ah masa bodo, memang Febri dan Aziza adalah Most wanted di SMA SASTRAJAYA
.
.
.
.

"asalamualaikum"ucap Aziza dan masuk kedalam rumah mewahnya itu

"waalaikumsalam, sudah pulang non, mari bibi bawakan tas nya"

"iya bi, habis itu tolong buatin minum buat Febri ya"

"siap non"

sedang duduk manis di atas sofa empuk itu, matanya tak henti menatap sekeliling ruang tamu polos itu, ia mencari keberadaan foto keluarga Aziza, namun sialnya nihil, keluarganya ini terlalu privasi.

"silahkan den diminum"

"makasih bi"

"eh bi sebentar"cegah Febri

"iya kenapa den?"

"maaf bi kalau tidak sopan. saya mau nanya bi, kalau Papahnya Aziza itu kemana ya bi? soalnya saya belum pernah liat"

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang