NIRWANA ANDARIFF

🍬PERJODOHAN?🍬

LO?!" ucap mereka secara serem

Suasana di ruang tamu dibuat tertohok kala keduanya saling mengenal

"Jadi kalian saling kenal?" heran Gema

"Nggak Yah, tapi dia pernah anter aku pulang" jawab gadis itu

"ouh" jawab orang tua mereka serempak

"duduk sayang" seru Nirfani pada putrinya

Gadis itu manut dan duduk di sebelah Nirfani, dan berhadapan tepat dengan Febri

"Oh iya, Bagja, Nisa, sebelumbya kenalin ini anak kami, namanya Ayana putri Gema Mahardica" ucap Gema mengenalkan anaknya

Ayana tersenyum tipis saat dirinya dikenalkan oleh sang Ayah

"Cantik ya putri mu" puji Nisa

"makasih Tante" balas Ayana dengan senyum tipisnya

"ya sudah, mumpung anak anaknya sudah datang, gimana kalau kita keintinya saja" saran Bagja yang di setujui kedua belah pihak

"Jadi gini, Febri, dan Ayana, sebelumnya mungkin ini adalah keputusan mendadak dari kami berdua, namun keputusan ini sudah di pikirkan saat kalian masih berada dalam kandungan"

"Karena Kakek dan Nenek kalian, sudah bernazar pada saat itu, jadi kami sepakat untuk menjodohkan kalian berdua" jelas Bagja panjang lebar

"HAH?" terkejut keduanya serempak

"Nggak mah, Febri masih muda, masih sekolah juga, Febri ga mau" kekeh Febri menolak perjodohan ini

"iya moms, Ayana juga masih sekolah, gak mungkinkan Ayana putus sekolah? kan Ayah dan Bunda sendiri yang bilang anaknya harus sukses dulu" keluh Ayana yang menolak juga

"Kalian berdua ini, tenang dulu dong" goda Nisa

"Papah sama Om Gema tau, kalian masih sekolah, jadi kami memutuskan untuk kalian tunanagan dulu"

"Iya sayang, lagian juga Ayah yakin kalian akan bisa saling mencintai kedepannya"

"kasih aku waktu yah" lirih Ayana yang Febri juga menyetujui

"Iya mah, Pah, Febri juga bingung harus gimana?"

"jangan bingung sayang, ini yang terbaik buat kamu" ucap Nisa yang mengelus lembut tangan Febri

"Jawabannya kami tunggu 3 hari dari malam ini, Papah dan Om Gema harap, kalian kasih jawaban terbaik untuk Janji Nenek dan Kalian ini" finnal Bagja memberi waktu untuk keduanya

Ya walaupun waktunya sangat singkat, namun apa yang harus perbuat.

Febri pikir, ucapan Mamah nya saat itu hanya bercanda, namun benar terjadi

"Sekarang kita makan aja ya, masalah perjodohan itu kalian pikirkan dengan baik" ajak Nisa pada semuanya

nah kan, Mampus tuh Febri dibuat takut sama perhodohan ini.

waduh, apakah Febri bakal putus sama pacarnya?
atau nerima perjodohan ini?

jangan lupa vote yahh🥰

baca terus NIRWANA ANDARIFF YEHH