🍬IPAR🍬

13 2 0
                                    

"kenalin Vis ini Tante Dita dan ini Azwa calon ipar kamu"

~Izna

"gue balik duluan ya, nyokap gue udah nunggu di rumah soalnya" pamit Navis pada lima temannya yang semuanya sibuk menghabiskan rokoknya

"mau kemana sama nyokap lo?"tanya Fajar

"ada acara keluarga, dan gue mau nemenin"

"jiakhh enak banget dah ada acara keluarga, btw nyokap lo janda kan?" gurau Fajar yang mendapat tatapan intens dari Navis

"kenapa emang?"

"gue siap jadi bapak tiri lo Vis" ujar Fajar dan berdiri tepat dihadapan Navis dan menepuk bahu pria itu

Navis berdecih "najis" saat Fajar mengatakan hal konyol itu

"anjing, bisa aja lo deketin nyokapnya Navis, tau kan lo dia kaya raya" cibir Mahen

"tuh lo tau" sahut Fajar

"GAK, GUE GAK SUDI PUNYA BOKAP TIRI KAYAK LO. BUKANNYA SAYANG KE NYOKAP GUE, MALAH MOROTIN DOANG LO YANG ADA" kekeh Navis dan mulai beranjak keluar dari markas

Navis ber tos ala ala  anak laki laki pada umumnya dengan ke lima teman temannya itu.

"bilangin ke nyokap gue, gue masih ada urusan Vis" seru Musthafa, yang rupanya urusan itu adalah main lebih lama di markas

"hm" sahut Navis yang tubuhnya mulai menjauh.

Sekepergian Navis, kelima pria itu masih sibuk dengan menghabiskan puntung rokok nya masing masing, dan bersamaan dengan kegiatan mabar.

AAELAH KALAU GAK BISA MAIN MINIMAL DIEM LAH DEK

ANJING LO BEBAN MINGGIR

ALAH SIA PAEH, KADITU SIA

BANGSATT MINIMAL GAK JADI BEBAN LAH

MONYET LO PADA GAK BISA PADA MAENN

kurang lebihnya seperti itu jika digambarkan. Atau mungkin lebih parah dari pada itu, ya namanya juga anak laki laki.

******

"assalamualaikum bundaa" dengan sumringah Navis meraih tangan Izna dan menyaliminya

"waalaikumsalam, mandi dulu de, habis itu kita siap siap"

"oke"
.
.
.
.

"kita mau kemana bun?" tanya Navis yang tengah mengemudi mobil pajero nya

"ke Caffe Ismaya ya" sahut Izna yang duduk disebelah Navis itu

Ya memang Izna lebih suka dirinya diantar anak bungsunya itu, jika tidak ada Navis, barulah ia akan bersama supirnya

Sesampainya di Caffe, Navis merasa ponselnya tertinggal di mobil, ia memutuskan untuk memgambilnya terlebih dahulu.

"bun, aku ambil handphone dulu ya" izin Navis yang di iya kan Izna
.
.
.
.

"loh jeng cantik sekali anaknya"puji Izna pada gadis cantik bergaun biru yang nampak pas dengan kulitnya itu

"hhe makasih tantee" sahutan kecil dari gadis itu

"mana anaknya jeng?" tanya Dita pada Izna, ya dia adalah Dita, sahabat semasa SMA Izna yang sampai sekarang masih akrab

"lagi ambil handphone jeng, maaf ya jeng"

"santay aja jeng"

"Bun" sapa seseorang itu yang tak lain adalah Navis

"duduk de" seru Izna pada anaknya

Azwa

Batin Navis sangat terkejut bahwa gadis yang dihadapannya adalah Azwa, begitu juga sebaliknya Azwa terkekeh heran saat mengetahui bahwa Navis adalah putra bungsu dari teman mamahnya

"ganteng ya"puji Dita

Navis hanya membalas dengan senyum manisnya yang tipis.

"kenalin Vis ini Tante Dita dan ini Azwa calon ipar kamu" ucap Izna dengan semangat

apa katanya tadi? Ipar? gak salah dengar?

Navis kasih terheran dengan ucapan Bundanya itu

"ipar bun?" Navis yang mengulang pertanyaannya dengan nada pelan

"iya ipar, Kakaknya Azwa itu kan Naufal dan mau dijodohin sama kakak kamu, kak Auliya. Jadi sama aja kan Azwa ipar kamu"jelas Izna

Navis yang paham dengan maksud "ipar" itu hanya ber oh ria saat Izna menjelaskannya

"kalau Kak Auliya yang mau dijodohin, kenapa aku yang diajak kesini sih bun" keluh Navis

"sengaja kita datang kesini, kalian kan tau kakak kakak kalian sedang ada diluar kota, nah Tante mau Navis sama Azwa yang bantu untuk ukuran baju lamaran mereka ya?"

"bantu gimana sih mam?" tanya Azwa yang kali ini dibuat bingung

"Bang Naufal sama Kak Auliya itu pesan ke mamih dan ke Tante Izna juga, katanya mereka mau baju lamaran mereka dengan ukuran kalian aja, maka dari itu nanti kalian yang vitting bajunya"jelas Dita yang agaknya tidak masuk akal namun itulah nayatanya

"gak nunggu Kak Auliya sama Bang Naufal nya dateng aja mam?" cerca Azwa

"waktunya mepet sayang, kamu mau kan bantunya? lagian juga ukuran badan kalian sama kok"

"iya Vis, Bunda juga minta tolong ke kamu, mau ya vitting baju lamaran sama Azwa?" bujuk Izna pada Navis yang menimbang nimbang permintannya itu

"aku mau aja Bun, tapi balik lagi ke Azwanya, mau atau nggak"

"gimana sayang? mau ya bantu vitting bajunya?" kali ini Izna membujuk gadis itu

"iya Azwa juga mau"

Finnal Azwa menyetujui permintaan itu dan dua belah pihak keluarga itu setuju.

fyi gesss, jadi Naufal itu aslinya keponakan Dita yang di asuh udah kaya anak sendiri, sama aja sayangnya kaya ke Azwa.

gak nikah dan gak lamaran juga, tapi ikut pusing mikirinnya aja, siapa tuhh?
.
.
ges jangan lupa votee ya🥰
kalau kalian gak vote maleszzz aku up nya nihh😔😔

baca terus NIRWANA ANDARIFF yaa😋😋

SAYANG KALIAN SEMUA❤❤

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang