🍬MAHEN🍬

15 3 0
                                    

"kantin yok" ajak Darmawan pada kelima temannya

"gue gak dulu deh" ucap Febri

"yailah, galau berat lo mass, yuk lah ngantin, laper ga lo?" bujuk Mahen

"males anjing, lagian gue juga bawa bekel, lo pada kalau mau ke kantin gue nitip es deh"

"nitip mulu lo"sahut Navis

"masalah buat lo?! gue tf deh nanti mau berapa lo?"

"15 juta, gue lagi mau nge thrift minggu ini, gimana bisa?" Navis yang semakin menjadi jadi

Febri merogoh sakunya dan mengambil ponsel miliknya

"nih udah gue tf! buruan beliin gue es" Febri menunjukan bukti transfer

"gue juga mau feb, buat jalan sama pacar gue" bujuk Darmawan

"gue juga feb, buat cabang rumah makan gue" giliran Fajar

"gue juga sabi kali feb, gue mau beli alat hadroh" Musthafa yang tak mau kalah

"IYA IYA IYA GUE TF MASING MASING 15 JUTA, CUKUP KAN?"

"bangett bos"

"gue ngga nih?" sindir Mahen

"mau juga lo? buat apa?" tu the point Febri

"buat konser gue, lama gak moshing nih"

"nih gue tf deh"

"gilakk kalau ada orang paling baik sedunia itu ya lo Feb, thanks ya brader, hari ini gue bisa ajak pacar gue jalan" ucap Darmawan dengan merangkul Febri

"ya udah sono lu pada beliin gue es"

"mau es apa tuan?" gurau Navis

"good day freeze aja deh, gue lagi pengen"

"anjing! lo ngidam feb, ngidam anak siapa lo?" triak Musthafa

"Bacot! sana gih buruan, gue haus"

"laksanakan tuan raja Febri Aesa Bagja"

Setelah teman-temannya bergegas ke kantin, ia sibuk memainkan ponselnya, dan benar saja tepat tiap jam istirahat pertama Mamahnya akan mengngatkannya makan

Mamah Sayang❤:

Jangan lupa dimakan bekelnya sayang, jangan jajan yang pedes pedes, dan jangan pulang larut malam🥰

"Ck! padahal gue bukan anak kecil lagi, tapi kenapa nyokap lakuin gue kaya bocah sd sih" gumamnya sembari melahap bekal berlauk ayam goreng dan beberapa buah buhan lainnya

*******

"minggir lo pada!" seru Mahen pada semua murid yang tengah mengantri pada saat itu

Bak artis ternama, Mahen di persilahkan memesan tanpa mengantri lama, ya kalian tau sendiri lah alasannya, mana mungkin murid murid yang mengantri pada saat itu mau muka mereka babak belur hanya karena berebut antrian dengan Mahen.

"Mang Sapto, good day Freeze nya satu ya, sama satu laginya es susu putih" pesanan Mahen yang selalu di dahulukan oleh mang Sapto

"minimal antri lah!" sindir seseorang dari samping kanan Mahen

"Terserah gue!" kekeh Mahen pada seseorang itu, yang dia adalah seorang siswi

"yang punya sekolah lo?" ucap gadis itu yang tak mau kalah

"apa urusannya sama lo hah?"

"jelas urusan, lo tiba tiba dateng dan nyalip antrian gitu aja, ga punya otak lo!"

"Anjing!"ucap Mahen sembari mengepal tangannya

"ini es nya sudah siap den Mahen"

"makasih mang" Mahen langsung bergegas pergi dari sana tanpa memikirkan kembaliannya

"kembaliannya den"

"ambil aja mang, atau buat bayar jajanan gadis tadi yang gue salip antriannya" teriak Mahen yang mulai jauh suaranya

"neng Nazneen pacarnya den Mahen ya?" tanya mang Sapto pada gadis yang barusan berdebat dengan Mahen

Nazneen berdecih saat mang Sapto mengatakan pacar, "jih, ya allah kebayang kalau omongan mang sapto jadi nyata, jangan ya allah, jangan kabulin ucapan mang sapto" ucap Nazneen dalam hatinya

"bukan mang, saya juga gak kenal anak itu, kembaliannya buat mang Sapto aja mang"

"makasih ya neng"

"mang sapto makasih sama anak itu, bukan sama Nazneen"

"tapi kan neng Nazneen pacarnya den Mahen" kekeh mang Sapto

"bukan mang"

"oh, ya udah deh intinya mamang makasih"

******

"sialan! coba aja kalau bukan cewe, udah gue gampar tuh orang" umpat Mahen sembari berjalan ke kelas dengan membawa dua minuman ditangannya

"tapi cantik juga sih, mana berani lagi, duh siapa ya tadi namanya, mana gue gak sempet nanya, malah keasikan debat lagi"

"okeh bakal gue cari tau tuh cewek menarik juga soalnya"

Setibanya di kelas Mahen langsung menyerahkan es nya pada Febri dan segera merogoh handpone nya untuk mencari tau gadis barusan yang berdebat dengannya

"Queen Nazneen" gumam Mahen sembari senyum senyum

"wouy anjirt! napa tadi lo ninggalin kita bego!" suara nyaring milik Darmawan berhasil mengalihkan pandangan Mahen dan gelagapan menyembunyikan handphone nya.

"Hayo napa lo? nonton bokep ya lo!" tuduh Navis

"iya lo, kalau nonton bareng bareng kali, gue juga mau ikut nonton" imbuh Darmawan yang otaknya agak agak mesum

"cuci tuh otak lo anjing, bokep mulu lo! gue lagi scrol tiktok"alibi Mahen, padahal ia meng stalk ig Nazneen

"boong dia, tadi gue liat dia nge stalk ig cewe" gelak tawa terjadi saat Febri mengatakan pernyataan tadi

"Anjir MAHEN BUCIN CUY" ejek Musthafa

"gak ya, lo nuduh aja lagi feb"

"apa NUDUH? lo jujur aja kali, sini gue liat hp lo" rebut Febri pada Mahen, iya merebut ponsel milik Mahen itu dengan paksaan

Benar saja pencarian instagramnya terakhir mencari seseorang bernama
Queen Nazneen

"Queen Nazneen bro namanya" seru Febri pada teman temannya

"lah, itu temen cewek gue bangsat! lo suka sama dia? biar gue bilang deh nanti" ucap Musthafa yang rupanya membuat hati Mahen senang

"gak! ngapain lo bilangin, gue gak suka!" alibi Mahen yang sangat terlihat berbohong

"boong lo hen, wajah lo kalau boong kaya banteng tuh" ledek Fajar yang kali ini ikut membuly Mahen

"Anjing ya lo pada"



NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang