🍬TANTANGAN UNTUK MAHEN🍬

19 2 3
                                    

mahen pov

massage

NIRWANA ANDARIFF:

Mustopa:
Dar, lu lg sama Napis g?

DarmaWON:
gak. gue lg bareng Fajar doang

Mustopa:
boong lu, ini nyokapnya nanyain ke gue anjg

DarmaWON:
mana gue tau ajg.
beneran dah gue lagi sama Fajar doang

DarmaWon:

nih kalau lo gak percaya asu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nih kalau lo gak percaya asu

Mustopa:
trs Napis kemana njing, lg sama lo gak @febri

Febri anak tunggal:
gak. gw lg drmh

Mustopa:
jgn" sama lo hen @mahen

Anda:
nih Napis lagi sm gue

sepupu lo molor di rmh gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sepupu lo molor di rmh gue

Mustopa:
bangunin aja Hen, sruh dia plg nyokapnya nyariin

Anda:
y nanti gue bangunin

DarmaWON:
susah kalau anak kesayangan bunda, molor dimanapun jadi

Fajar sad boy:
ya ampun calon anak tiri gue,
tdr dirumah lo ya hen🥺

Febri anak tunggal:
jjik ajg, bahasa lo ank tiri

Fajar sad boy:
gue otw jemput dah, biar ketemu nyokapnya jg
tunggu gw ya hen drmh lu
_read_

Mahen kembali menutup layar ponselnya, kini ia sedang duduk di belakang halaman rumahnya, meninggalkan Navis yang tengah tertidur pulas di sofa kamarnya

Satu kata yang slalu terbesit dalam hatinya "sepi", yah setiap harinya ia slalu merasakan hal seperti ini.

ting

notifikasi pesan muncul di benda pipih milik Mahen, pesan yang terkirim dari nomor tak dikenal.

089********:

lo Mahen yang suka adik gue kan?
kalau lo bener suka. gue harap sore besok lo dtg ke taman SIMANIS, itu pun kalau lo berani.

Mahen dibuat tertohok dengan isi pesannya, benar saja itu adalah pesan dari Kakak Nazneen yang sama sekali ia belum tau siapa lelaki yang bersadang kakak Nazneen.

"Arghh, gimana ini? napa gue mendadak jadi lemah ya" gumamnya sembari menghisap satu batang rokoknya

terdengar hentakan kaki dari arah belakangnya.

"Hen" sapa seseorang itu dengan nada bangun tidurnya

"udah bangun lo vis"

"hm"

Navis mendaratkan pantatnya di sebelah Mahen duduk. Dengan matanya yang masih terlihat mengantuk ia meminum setenggak kopi susu milik Mahen tanpa izin.

"enak ya, bangun bangun tinggal minum" sindir Mahen

"hehe sory" wajah tanpa dosa Navis tersenyum ragu

"iya deh"dengan raut wajah lelahnya

"lo kenapa hen?"tanya Navis

"gue lagi bingung Vis"

"kenapa lo? ada masalah keluarga?"

"kalau itu gak usah ditanya Vis. Gue lagi bingung, gue takut vis"

"Hah? takut kenapa lo? kayaknya baru denger nih gue, seorang Mahen bilang takut"cerca Navis tiada henti

"besok gue mau ketemu abangnya Nazneen, gue takut vis"lirih Mahen dan menundukan kepalanya

"lo jangan takut Hen. biasanya lo yang paling ingetin kita semua, kalau kita jangan takut sama siapapun, kecuali tuhan" Navis menepuk pelan pundak Mahen guna meyakinkannya

"hm, semoga deh"

"ya udah gue balik dulu ya. Sory gue jadi ketiduran di rumah lo"

"santay aja kali, katanya Fajar mau kesini jemput lo, jadi?"

"nggak. gue larang dia, enak aja mau PDKT ama nyokap gue"

"ya udah deh ati ati ya lo, gue gak bisa anter sampe luar"

"kalem aje bro, gue pamit ya"

Fajar masih terus memantaskan diri buat jadi ayah tirinya Navis nih😍

Navis suka tidur sembarangan, kalau kamu suka?

jangan lupa vote gekkkssss🥰🥰☝️

baca trssss NIRWANA ANDARIFF

SAYANG KALIAN SEMUA😍🤩🥰TAPI KLO GAK VOTE G SYG😠😏

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang