🍬MOMENT🍬

3 0 0
                                    

Hari yang dinanti bagi keluarga Bagja dan keluarga Gema, tetapi tidak dengan anak-anaknya, ya siapa lagi kalau bukan Febri dan Ayana?

keduanya terlihat sangat murung dan tak ada raut bahagia sedikitpun dari wajah keduanya.

"hadirin yang berbahagia, kali ini kita berada di acara puncak, yakni penyerahan sekaligus penyematan cincin oleh Febri dan Ayana yang akan segera dilaksanakan sekarang" ucap MC itu dengan bahagia

Baru kali ini wajah dua remaja SMA itu berhadapan secara intens, Febri memandangi tiap inci wajah Ayana yang terlihat berkali kali lipat lebih cantik dari biasanya "cantik" gumamnya sembari menyematkan cincin di jari Ayana

Selanjutnya giliran Ayana menyematkan cincinnya pada calon suaminya itu, calon suami? ah rasanya terlalu alay, sebut saja dengan TUKASA(tunangan Karna terpakSa)

"ya baru saja kita saksikan penyematan cincin oleh kedua pasangan yang berbahagia pada malam ini, boleh beri tepuk tangannya yang meriah"

PROK PROKK PROKK

Gemuruh tepuk tangan menghiasi malam penuh bahagia bagi keluarga Bagja dan Gema.
.
.
.

"selamat ya bro, gue tunggu resepsinya" ungkapan bahagia terucap dari bibir Mahen

Febri hanya mengangguk dengan wajah datarnya, pikirannya kali ini dipenuhi dengan Aziza

"nak Febri selamat ya, semoga lancar sampai hari H nanti" ucap wanita berjilbab dengan nuansa gamis sederhana namun terlihat sangat elegant itu

"loh tante?" alangkah terkejutnya Febri mendapati ucapan dari Izna. ya Izna diundang di acara privat itu, bagaimana tidak? pertemanan Febri, Musthafa dan Navis sudah terjalin sejak mereka TK, sedangkan dengan Darma dan Mahen, bertemu sejak SD, dan dengan bocah Fajar itu, mereka bertemu saat SMP. Barulah dari SMP itu masa-masanya dikenal guru

"iya sayang, Mamah yang ngundang"jawab Nisa

"silahkan tante nikmati hidangannya" balas Febri dengan sopan

beberapa menit habis dengan ucapan dari teman-teman Febri, dan kali ini giliran teman-teman Ayana.

"Ayyy sumpah ya lo cakep bangettt" puji Jeehan yang terpana akan kecantikan Ayana saat ini

"lo juga cantik kali Han" balas Ayana dengan senyum tersipu

"ada maunya tuh Ay, muji ke lo" memang tidak tau waktu Nazneen kali ini

"Nazneen" peringatan terlontar dari mulut Putri yang mengawasi gadis itu agar tak melakukan aksinya dengan Jeehan

"hhe iya iya" balasnya cengangas cengenges

"ay yang tadi siapa?" tanya Azwa

"yang tadi kan inti Nirwana Andariff"bukan Ayana yang menjawab melainkan Lidya

"ya gue tau yang barusan, tapi tadi yang perempuan siapa?" lebih rinci Azwa menanyakannya

"itu bundanya Navis" seperti ada kabel nyambung, Febri menyahutinya

"lah serius Feb?" yakinkan Maudy atas ucapan Febri

"ya" jawabnya singkat

"loh kok bunda beda banget ya. aku pikir tadi bukan bunda" batin Azwa tertohok melihat wanita yang ia tanyakan ternyata bunda Navis

"wah kesempatan bagus nihh, gue duluan ya mau nyamperin pacar guee" pamit Maudy tergesa gesa, entah ingin apa

"ini mau disimpan dimana de?" tanya seseorang ber jas Navy dengan gagah dan rambut nya yang menyamping

"di nakas aja kak" jawab Ayana dengan lembut

Pria itu berlalu dari hadapan Ayana dan teman-temannya yang masih setia mengbrol dengan Ayana

NIRWANA ANDARIFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang