Aku mulai melonggarkan pelukanku dari janji-janjimu, sebab sekeras apapun aku mengingatkanmu, semuanya sudah tak berlaku.
Pada malam yang kelam, kini aku benar-benar melepaskan segala hal yang belum menemukan kepastian. Kamu sudah tidak ada lagi, benar-benar pergi dan mungkin tak akan pernah kembali. Bahkan bayangmu pun sudah pudar ditelan rembulan.
Aku benar-benar kehilangan.
------------------------------
Kota Pangkal Perjuangan, 18 Februari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tidak Pernah Menangis
PoetryAku adalah sisa puing-puing kehancuran dari aksi pengkhianatan yang telah gagah kau lakukan. Sebuah pengkhianatan yang berawal dari luka masa lalu yang kau basuh sembuh. ; kau memelukku dan memberiku kedamaian, kemudian meremukkanmu tanpa belas kasi...