Dan aku membusuk oleh kerinduan yang tak henti-hentinya memanggil namamu. Serta riuh angin telah memaksa masuk ke dalam ruang kepala memberikan kabar bahwa kau justru di sana tengah baik-baik saja.
Aku hampir menyerah, hampir kalah.
Olehmu, yang jelas-jelas pernah dengan tegas menghancurkanku.------------------------------
Kota Pangkal Perjuangan, 27 Februari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tidak Pernah Menangis
PoesíaAku adalah sisa puing-puing kehancuran dari aksi pengkhianatan yang telah gagah kau lakukan. Sebuah pengkhianatan yang berawal dari luka masa lalu yang kau basuh sembuh. ; kau memelukku dan memberiku kedamaian, kemudian meremukkanmu tanpa belas kasi...