Pedih

24 3 0
                                    

Aku melupakanmu dengan susah payah, mengorbankan segalanya termasuk kewarasanku. Sedangkan kamu hanya pergi tanpa rasa bersalah; melambaikan tangan dan tersenyum padaku yang tak berkedip menatapmu menjauh.

Sore itu, bersama senja kamu menghilang, sedang aku pura-pura merelakan. Sebab kisah yang selama ini kutulis rapi, harus rusak hanya dengan segores pengkhianatan.

Dan ketika mataku berkedip... tanpa sengaja, gerimis kecil berhasil terjun bebas melintasi pipi, sebelum turun hujan yang deras setelah kau benar-benar pergi seutuhnya.

------------------------------
Kota Pangkal Perjuangan, 23 Februari 2023

Rembulan Tidak Pernah Menangis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang