"Sebelum hadir kata kenyamanan, pastikan itu cinta" --Wira Nagara, begitu katanya.
Namun aku terlambat, aku terlanjut tercekik oleh kenyamanan yang kini kutahu semua itu hanya sebatas kesepian.
Hebatnya, kau lakukan itu dengan mudah seakan tanpa rintangan.Berjalan kita merakit kisah yang kukira itu cinta. Nyatanya seakan hanya aku yang menulis segala cerita asmaraloka ini.
Hanya aku yang merasa khawatir ketika kamu tak memberi kabar.
Hanya aku yang menunggu balasan pesanmu semalaman.
Hanya aku yang mencarimu.Hanya aku.
Sementara kamu,
kamu hanya menari di atas kesibukan.
Kesibukan bercengkrama dengan orang lain.Bodohnya, dari sekian lama itu, aku masih tetap mempertahankan. Dengan alasan bahwa semua akan baik-baik saja; seperti kisah awal ketika kau dan aku memulai.
Meskipun pada faktanya..., kau bisa tebak sendiri.
Akulah yang benar-benar bodoh.
------------------------------
Fazri Aldi; kirana juga sementara, aku lupa.
Karawang, 16 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tidak Pernah Menangis
PoésieAku adalah sisa puing-puing kehancuran dari aksi pengkhianatan yang telah gagah kau lakukan. Sebuah pengkhianatan yang berawal dari luka masa lalu yang kau basuh sembuh. ; kau memelukku dan memberiku kedamaian, kemudian meremukkanmu tanpa belas kasi...