Tanah gersang

28 4 0
                                    

Malam ini kamulah benih-benih mimpi yang hadir saat mataku tertutup, yang kukumpuli dari serpihan rindu dan harapku seharian ini.

Aku pernah mengharapkanmu seperti tanah gersang kepada langit untuk meminta hujan.
Tetapi siklus semesta tidak seramah itu, ia tetap membiarkan tanah gersang sepertiku semakin kering dan meretak.

Aku yang terlalu melangitkanmu,
sementara kamu ingin menjadi galaksi, yang lebih jauh di luar angkasa sana.

Aku tidak pernah sadar, bahwa aku akan terluka oleh duri yang mati-matian kujaga.

Tuhan, kenapa aku sayang pada manusia yang hatinya seperti arang?

------------------------------
Fazri Aldi; tanah gersang
Karawang, 26 Januari 2023

Rembulan Tidak Pernah Menangis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang