Ketahuilah, kini tentang kita sudah hampir menemukan puncaknya. Mungkin setelah ini kau dan aku akan menjadi perbincangan hangat orang-orang, mereka akan saling berargumen dan beropini sesuai perspektif mereka masing-masing. Ada yang membelaku, atau justru ada yang membenarkanmu. Yang jelas, diantara kita ada yang mendapat pujian atau dicaci maki habis-habisan.
Pada masa-masa itu, percayalah aku tidak akan mendengar sedikitpun. Sebab aku pasti tengah sibuk membersihkan isi beranda yang sempat diisi penuh tentangmu.
Hingga pada akhirnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tidak Pernah Menangis
PuisiAku adalah sisa puing-puing kehancuran dari aksi pengkhianatan yang telah gagah kau lakukan. Sebuah pengkhianatan yang berawal dari luka masa lalu yang kau basuh sembuh. ; kau memelukku dan memberiku kedamaian, kemudian meremukkanmu tanpa belas kasi...