Aku...
Aku adalah sepasang mata yang pernah dihancurkan. Sebab yang tersisa dari pengakuan dan janji-janjimu hanyalah pengkhianatan.
Aku rela menjamah rasa sakit, merangkak perih untuk kembali sembuh.
Semua itu adalah karena kau.
Kau memporak-porandakan pikiranku untuk selalu merindukanmu.
Jiwaku hancur lebur bersama hati yang mendadak semu.Namun di balik itu semua, terima kasih.
Terima kasih atas semua kesenangan yang rela kau tumpahkan. Terima kasih atas semua senyuman diiringi tawa yang rela kau hambur-hamburkan padaku.Walau itu hanya sesaat saja.
Walau pada akhirnya, kita berakhir tanpa rasa senang.
Akhirnya kita selesai meski kisahmu bagiku tak akan pernah usai.
Akhirnya... Kita hanyalah kenangan singkat yang tak sengaja tercatat.Dan saat itu, semenjak kepergianmu... Sungguh aku tidak pernah baik-baik saja.
Sungguh.
------------------------------
Fazri Aldi; aku...
Karawang, 10 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Tidak Pernah Menangis
PoetryAku adalah sisa puing-puing kehancuran dari aksi pengkhianatan yang telah gagah kau lakukan. Sebuah pengkhianatan yang berawal dari luka masa lalu yang kau basuh sembuh. ; kau memelukku dan memberiku kedamaian, kemudian meremukkanmu tanpa belas kasi...