35. Wujud

688 87 2
                                    

"Aku gak bisa pulang, aku sama rumah aku udah beda alam."

BRUKK

Tepat setelah Kuroo mendengar suara itu. Dapat di rasakannya ada sesuatu yang menubruknya dari belakang. Membuatnya membalikkan badan dan di dapatinya Oikawa yang terlihat panik dan ketakutan itu.

Menyaksikan itu tentu saja membuat Kuroo terheran dan panik. "Kenapa? Lu di apain sama Iwaizumi?"

Oikawa menggeleng takut dan menggenggam erat tangan Kuroo. "Tuh setan gila...."

"Gua gak bisa buat nyeret dia ke sana."

Kuroo menyerngit heran mendengar itu. "Kenapa gak bisa? Dia mau nyelakain lu?"

"Dia mau bunuh gua."

"Gua udah gak kuat lagi..... Gua mau keluar dari sini."

"Ayo Kuroo, kita keluar aja." Oikawa berkata sambil menggoyang-goyangkan tangan Kuroo.

Kuroo diam mendengar itu tak menggubrisnya. Pandangannya malah menatap kearah leher Oikawa yang kosong melompong itu hingga akhirnya menatap wajah Oikawa yang ketakutan itu.

Perlahan tangannya bergerak untuk meraih tangan Oikawa yang menggenggam tangannya.

"Iya, kita keluar."

Oikawa merasa lega mendengar itu. Namun, pegangannya pada Kuroo bukannya melonggar malah makin mengerat.

"Tapi setelah kamu pulang ke alam kamu, ya Ken."

•••••

Bokuto terdiam mendengar perkataan Akaashi yang menyuruhnya untuk mati dan ikut bersamanya.

Bokuto memang mencintai Akaashi.

Tetapi....

Tidak seperti ini caranya.

"Maaf Shi.... Aku gak bisa mati biar kita terus bersama." tolak Bokuto dengan halus.

Perlahan tangan Akaashi mulai melemas hingga akhirnya melepaskan pegangannya pada lengan Bokuto.

"Kenapa? Kamu udah gak mau sama aku lagi?"

Bokuto menggeleng untuk menyangkal itu. "Bukan, bukan itu."

"Aku mau sama kamu lagi."

"Aku mau kita kayak dulu lagi."

"Tapi Shi.... Kita udah gak bisa sama-sama."

"Manusia dan makhluk halus itu gak bisa saling mencintai. Udah jadi hukum alam kayak gitu."

"Kalau pun aku mati saat ini, gak ada jaminannya aku sama kamu bakalan tetep bersama lagi."

"Yang ada aku malah gak bisa buat ikut kamu ke alam yang seharusnya."

"Aku bakalan nemenin kamu di sini." Akaashi menjawab cepat mendengar itu.

"Aku gak bakalan balik ke alam aku, aku bakalan sama kamu terus. Jadi arwah gentayangan pun aku gak masalah agar aku bisa tetap sama kamu..."

"Gak bisa Shi... Jangan kayak gini..." Bokuto berkata sambil menatap Akaashi sendu.

Tolong jangan seperti ini. Jika seperti ini ia akan susah untuk melepaskan kepergian Akaashi nanti.

House[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang