Part 34

6.1K 526 28
                                    

Ivan terbangun dari tidur nya karena merasa sedikit tidak nyaman. Kedua mata bulat pemuda itu terbuka dengan pelan sebelum langsung duduk agar seluruh nyawa nya terkumpul.

Setelah beberapa saat Ivan kembali membuka kedua mata nya hingga tatapan pemuda itu jatuh pada Rayno yang tengah tidur didalam peluk kan seorang pria.

Hah! Seorang pria! Seingat Ivan mereka hanya berdua saja didalam sini, tidak ada orang ketiga tapi sekarang kenapa ada orang ketiga diantara mereka.!!

Tatapan Ivan memicing bingung harus membangunkan mereka atau tidak. Tapi setelah memperhatikan cukup lama seperti nya Ivan tidak asing dengan pria yang sekarang memeluk Rayno dengan sangat erat.

Hingga Ivan menepuk kening nya sendiri karena merasa bodoh, pria itu kan Hans, suami dari Rayno kenapa diri nya bisa melupakan itu semua tapi kenapa tiba-tiba pria itu datang kesini? Atau karena rindu pada Rayno? Ugh so sweet! Ivan jadi pengen secepat nya menikah dengan Mas Zani kalau seperti ini.

Setelah cukup lama memperhatikan Rayno yang tengah memeluk Hans dengan nyaman, Ivan beranjak dari tempat tidur untuk mencuci muka serta segera keluar dari dalam penginapan mereka berdua karena tidak ingin mengganggu pasangan baru itu yang seperti sedang bulan madu!
__

Rayno menggerak kan sedikit tubuh nya, kedua tangan kecil itu mulai melepaskan pelukan milik nya sebelum membuka kedua mata bulat nya dengan pelan.

Tatapan pemuda itu langsung mengarah pada wajah damai milik Hans yang terlihat sangat nyaman diperhatikan.

Saat sedang tidur seperti ini pria itu sangat mirip dengan anak kecil, wajah nya terlihat sangat polos.

Entah kenapa karena terlalu lama memperhatikan pria itu Rayno jadi tersenyum sendiri. Hingga tidak sadar jika pria yang sejak tadi ia perhatikan mulai membuka kedua mata tajam milik nya.

Sekarang giliran Hans yang tersenyum kecil melihat wajah istri nya yang tengah tersenyum sekarang, terlihat sangat menggemaskan dimata nya.

"Rayno.." panggil pria itu dengan suara berat nya, yang langsung membuat Rayno menatap pria itu dengan tatapan terkejut, ia sangat malu karena ketahuan tersenyum!

"Om.. jangan liatin gue gitu.."ucap Rayno karena merasa malu di tatap se-intens itu oleh Hans yang membuat diri nya gugup dengan jantung yang berdetak sangat kencang.

"Saya suka melihat kamu seperti ini. Entah kenapa itu membuat saya merasa sangat bahagia seakan-akan kamu sudah menerima saya sebagai suami kamu."ucap Hans dengan tersenyum, membuat Rayno lagi dan lagi merasa sangat kagum dengan pria itu.
____

Setelah mandi serta berganti pakaian Rayno langsung keluar dari tempat penginapan yang ia tempati semalam. Keluar lebih dulu agar tidak keluar secara bersama dengan Hans yang malah akan mengundang tatapan bertanya orang-orang.

Pemuda itu berjalan dengan pelan mencari dimana teman nya sekarang berada karena sejak ia bangun teman nya itu sudah menghilang dari tempat penginapan mereka seperti hantu.

Hingga Rayno melihat teman nya itu tengah sibuk bermain dengan pasir pantai.

"Lu main kagak ngajak-ngajak anjir! Mana main nya sendirian lagi."ucap Rayno saat berada disamping Ivan yang tengah membuat rumah dari pasir.

"Gimana ya jawab nya~ soal nya tadi pas gue bangun ada orang yang enak-enakan pelukan sambil tidur. Gimana mau ngajakin coba?"jawab Ivan dengan nada mengejek diawal membuat Rayno mendengus.

"Sayang.."

Rayno langsung mengalihkan tatapan milik nya pada seseorang yang tengah memanggil diri nya dengan sebutan sayang. Dan ternyata yang datang itu Aluna, gadis itu tengah memakai celana pendek serta pakaian yang hanya ada di bagian atas nya saja membuat Rayno risih bukan nya terangsang melihat nya.

"Hm?"jawab Rayno yang langsung membuat Ivan terkejut karena teman nya itu jika bersama dengan Aluna pasti super bucin tapi sekarang?

"Kita jalan kesana yuk? Kayak pasangan lain nya."ucap Aluna dengan menggandeng lengan Rayno membuat pemuda itu langsung menghempas kan peluk kan gadis itu membuat Aluna langsung menatap Rayno dengan tatapan terkejut serta kedua mata berkaca-kaca.

Membuat Ivan yang menjadi saksi secara langsung merasa ingin mual melihat nya. Acting tuh cabe-cabe mantep juga pikir Ivan.

"Rul!"

Pemuda yang dipanggil Rayno Rul itu berhenti berjalan serta membalik tubuh nya untuk menatap Rayno sekarang.

"Lu ajak Aluna bentar ya? Kesana gue lagi males jalan."ucap Rayno dengan memberikan tangan Aluna pada Arul sebelum beranjak dari sana bersama dengan Ivan.

Membuat Aluna mengepalkan kedua tangan nya.
__

"Anjay, lu kasar sama dia? Padahal lu bucin garis kakap."ucap Ivan setelah mereka berada sedikit jauh dari Aluna membuat Rayno menghentikan langkah kaki nya.

"Gue gak suka liat baju dia gitu,"jawab Rayno berusaha mengalihkan pembicaraan membuat Ivan menganguk mengerti.

"Suami lu mana anjir? Lu tinggalin?"ucap Ivan saat sadar Rayno sendirian sejak tadi, lalu dimana suami teman nya itu? Tidak mungkin kan menghilang begitu saja setelah datang tiba-tiba?

Rayno langsung menatap Ivan sebelum berlari kearah tempat penginapan mereka semalam sebelum langkah kaki Rayno berhenti. Tatapan mata bulat nya mengarah pada kumpulan banyak gadis-gadis. Membuat Rayno bertanya-tanya apa yang sedang mereka lihat?

Dengan perasaan penasaran Rayno berjalan mendekat, melupakan satu hal bahwa ia akan mencari Hans tadi.

Sedangkan Ivan hanya mengikuti langkah Rayno dengan perasaan penasaran juga.

"Minggir anjir! Lu ngehalangi jalan gue!"ucap Rayno dengan kasar karena ada seorang gadis yang terus saja menghalangi langkah nya, membuat gadis itu langsung menyingkir.

Hingga saat Rayno berhasil berjalan keluar dari barisan banyak gadis itu tatapan mata bulat nya melotot saat melihat Hans tengah bermain voli dengan berapa teman Rayno juga.

"Aaaa, ganteng banget tuh om-om! Mas pengen dong di peluk!" Teriak salah satu gadis membuat Rayno langsung menatap gadis itu dengan tatapan tajam milik nya.

Mata bulat pemuda itu terus memperhatikan Hans bermain tanpa mengalihkan tatapan nya sedikit pun.

Hingga saat pria itu selesai bermain dan berjalan mendekat kearah nya. Banyak gadis-gadis yang berteriak karena merasa sangat tidak menyangka bisa bertemu Hans disini.

Sedangkan Hans malah tersenyum menatap Rayno membuat pemuda itu mendengus sebelum beranjak dari sana.

Hans sempat terdiam karena melihat reaksi istri kecil nya itu namun saat sadar satu hal, pria itu kembali tersenyum.

"Kamu kalo cemburu bertambah menggemaskan."gumam Hans sebelum menyusul Rayno yang tengah berjalan tidak tentu arah sedangkan Ivan hanya menatap mereka dengan geleng-geleng kepala.

"Yang satu gengsi sebesar langit, yang satu super peka."

Bersambung..

Votmen

#kalian ketemu cerita ini dari mana?

CINTA HANS REVIANO {END}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang