Part 42

9.6K 509 12
                                    

Beberapa minggu berlalu dengan baik. Sekarang keadaan Hans sudah kembali seperti semula lagi, bisa melakukan aktifitas seperti dulu ia lakukan.

"Mas?" Panggil Rayno karena saat pemuda itu keluar dari dalam kamar mandi suami nya itu menghilang, padahal tadi sebelum Rayno masuk kedalam kamar mandi. Pria itu ada diatas tempat tidur.

"Hm?"jawab Hans yang entah datang dari mana membuat Rayno tersentak karena mendapat peluk kan tiba-tiba dari pria itu.

"Mas dari mana?"

"Dari luar sebentar tadi. Kamu pakai baju lebih dulu, nanti susul mas di balkon ya?"balas Hans dengan melepaskan peluk kan milik nya, karena Rayno masih belum memakai pakaian apapun. Pemuda itu hanya memakai jubah mandi saja.

"Iyaaa."
_____

Setelah memakai pakaian tidur yang sama persis dengan Hans. Rayno segera beranjak kearah balkon untuk menghampiri suami nya yang sudah menunggu diri nya sejak tadi.

Terlihat pria itu menatap kearah langit malam saat Rayno datang membuat pemuda itu tersenyum. Siapa sangka setelah satu tahun lebih akhir nya Hans kembali, Rayno sempat mengira jika diri nya tidak akan pernah melihat pria itu lagi tapi nyata nya? Takdir berpihak kepada diri nya untuk memberikan kesempatan kedua agar memperbaiki kedua nya.

"Mas.." Panggil Rayno yang langsung menjadi gugup saat Hans menatap diri nya.

"Iya? Kemari."jawab Hans dengan merentangkan kedua tangan nya untuk menyambut peluk kan pemuda itu, membuat Rayno tersenyum sebelum berlari kearah pria itu untuk mendapatkan peluk kan yang ia inginkan setiap hari nya.

"Mas?"ucap Rayno dengan mendongak keatas agar bisa melihat Hans sekarang. Posisi mereka masih sama, saling memeluk satu sama lain nya.

"Iya, sayang nya mas?"jawab Hans dengan menatap Rayno dengan tatapan lembut milik nya seperti biasa membuat Rayno merasa malu di tatap selembut itu.

"Ray mau bilang sesuatu yang mungkin belum mas denger sebelum nya karena waktu Ray bilang itu mas nya masih belum sadar,"

"Rayno mencintai mas entah sejak kapan itu. Maaf baru menyadari semua nya saat mas koma, aku memang labil, tidak punya pendirian, egois, munafik karena tidak ingin menyadari rasa cintaku sendiri. Aku di buta kan oleh perkataan masyarakat dengan pasangan seperti kita, tanpa menyadari jika mas akan selalu ada untuk diriku, berjalan didepan untuk melindungiku,"ucap Rayno dengan kembali meneluk tubuh Hans dengan erat membuat Hans memberikan beberapa kecupan di surai hitam istri nya itu.

"Sejak awal kita bertemu mas sudah tau jika kamu bukan termasuk orang yang gampang menyukai seseorang serta teguh dalam pendirian yang kamu buat. Tapi karena rasa cinta mas begitu besar hingga hampir sama dengan obsesi, mas hanya memikirkan bagaimana cara agar mendapatkan dirimu hingga membuat Mas langsung datang kerumah kamu tanpa meminta izin lebih dulu sama kamu,

"Tapi penolakan yang kamu lakukan berhasil membuat mas sadar jika rasa cinta seseorang tidak bisa dipaksakan, apa lagi memaksa seseorang bersama dengan kita tanpa ada perasaan apapun itu hanya akan membuat kedua pihak tersakiti. Sejak saat itu mas mencoba untuk lebih bersabar dan menerima semua yang terjadi hingga kamu bisa mencintai mas juga. Namun karena kejadian itu mas merasa jika semua nya akan sia-sia, mas akan pergi meninggalkan kamu sendirian disini. Tapi takdir berkata hal yang berbeda karena bukti nya kita bisa bersama saat ini." Jawab Hans dengan menatap kedua mata bulat milik Rayno membuat pemuda itu kembali memeluk Hans dengan erat.

"Cinta nya saya terbalaskan setelah menunggu berapa tahun hm?"ucap Hans dengan meraih dagu Rayno agar menatap diri nya.

"11 tahun.."

"Mau mendengar sesuatu?"

"Apa?"jawab Rayno dengan menatap Hans dengan kedua mata bulat yang terlihat mengerjab dengan lucu.

CINTA HANS REVIANO {END}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang