Chapter 11

342 41 4
                                    

Tidak tahu mengapa, Sasuke merasa sangat gelisah sejak usai menghubungi Sakura tadi. Perempuannya secara tiba-tiba memutuskan sambungan telepon, berakhir dengan kekosongan dalam dirinya. Perlahan namun pasti, setiap dentingan jarum jam seolah membuat Sasuke menyadari realita. "Sudah semakin dekat."

Dia tidak bisa terus-menerus begini.

Mengamati mendung yang mulai berkumpul di langit, hatinya lagi-lagi bergejolak. Sasuke semakin murung, sampai suara keributan dari lantai bawah membuatnya terheran-heran. Fugaku Ayahnya mana mungkin membiarkan ketenangan keluarganya dirusak orang tidak jelas. Kemudian dalam sekali berspekulasi, laki-laki itu menutup jendela kamarnya, berlalu menuju lantai bawah. Sasuke tadi sempat melihat Ayah, Ibu, bahkan kakaknya saling beradu pendapat di ruang keluarga. Sebentar lagi Itachi akan lulus study S1, Mikoto menginginkan dia segera menikah tapi ditolak mentah-mentah. Fugaku sendiri malah sangat mendukung penolakan anaknya itu. Dia laki-laki, masih banyak yang perlu Itachi lakukan untuk memantaskan diri.

"Saya mencari putra Anda!" Tidak sengaja mencuri dengar, Sasuke mematung di tempat. Itu suara Sasori! Ia semakin yakin ketika laki-laki itu memanggil nama Sakura di depan kedua orangtua Sasuke. "Katakan siapa yang telah melakukan ini padamu."

Ini adalah ketakutan terdalam. Fugaku menautkan alisnya heran hingga membuat Sasuke yang menatapnya dari jauh semakin merasa akan mendekati akhir hidupnya. "Melakukan apa maksudmu?"

"Sakura, cepat katakan dengan jelas siapa yang membuatmu seperti ini?" Dengan dipenuhi amarah Sasori membentak adik perempuannya sendiri.

Mereka hanya datang berdua karena Mebuki tidak mau tahu apa pun tentang Sakura lagi, terlalu dini jika Mebuki memaafkan secara mudah kesalahannya. Sakura menangis sembari mencengkeram bajunya, tidak sedikitpun berani menatap wajah Sasori. "Sasuke-kun..."

Mati! Sasuke akan habis di tangan Ayahnya. "Ada apa dengan Sasuke?"

"Tuan, putra Anda yang bernama Sasuke itu telah menghamili adik saya! Dia telah menghancurkan masa depan adik saya!" Berapi-api Sasori ungkapkan.

Jika mengamati lebih jelih lagi, perempuan belasan tahun di hadapannya sekarang memang kentara sekali berbeda. Tubuhnya lebih berisi dan perutnya lumayan membuncit, Fugaku sangat menyadari terlebih Mikoto yang merupakan seorang perempuan juga. Sedangkan Itachi hanya mematung di belakang, dia tidak menduga akan terjadi seperti ini. "Hei, apa kau tidak salah? Mana mungkin adikku berbuat..."

"JANGAN COBA MEMBELANYA! KAU LIHAT BAIK-BAIK KONDISI ADIK PEREMPUANKU!"

Salah, Itachi. Semua salah.

Fugaku masih bermain dengan pikirannya. Ia selalu memberikan pelajaran bagi anaknya untuk menjadi manusia beretika, tapi Sasuke seolah memberinya tamparan memilukan sebagai balasan. Sekian tahun Fugaku menjadi Ayah, cukup melihat kedua anaknya yang sangat penurut dan hampir tidak pernah membuat masalah. Setan mana yang telah merasuki diri anak bungsunya itu? Sungguh, tidak akan ada ampun bagi Sasuke. Fugaku akhirnya memalingkan muka dari Mikoto yang bertatap dengannya. Ia memang tempramental, tapi sebisanya Fugaku selalu menahan diri untuk tidak memukul kedua anaknya. Baik Sasuke maupun Itachi sangat berharga baginya, tapi untuk kali ini Mikoto tidak dapat menduga apa yang akan dilakukan suaminya itu pada Sasuke

"Itachi, panggil adikmu."

"Tapi Ayah..."

"PANGGIL ADIKMU, ITACHI!"

Terasa nyeri sekali, Sasuke menyadari keringatnya bercucuran membasahi sekujur tubuh. Dalam beberapa detik, Itachi telah berdiri di hadapannya dengan wajah sama terkejut. Laki-laki itu kemudian memberi isyarat agar Sasuke segera menemui Fugaku. Semakin sakit, mendekati petaka ia merasa dirinya berada di ambang kehancuran ketika kakak dari Sakura sudah akan menghajarnya tapi dicegah oleh Itachi. Kakaknya sendiri masih berhati, tapi Ayahnya? Sasuke tidak dapat berpikir rasional lagi. Setelah mendapati amukan dari Sasori, Fugaku maju mendekati anaknya. Sekilas tampak datar, tapi semua orang yakin sekali jika laki-laki tua itu menyimpan amarah begitu besar.

Crazy Love (Sasusaku Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang