BAB lll

728 40 2
                                    

Pagi ini Alice akan masuk kesekolah barunya, hari pertama ia tidak boleh terlambat. Saat ini ia sudah bersiap dengan seragam sekolah barunya, akhirnya ia bisa memakai seragam sekolah sungguhan, keluar dari kamarnya diasrama turun menuju ruang makan untuk sarapan.

Saat menuju ke ruang makan ia berpapasan dengan beberapa siswa yang juga terlihat sudah bersiap, salah satu siswa perempuan yang terlihat imut menyapanya dengan ramah pagi ini "Hai... Apa kau murid baru itu? Wah kau cantik sekali seperti boneka" ucap gadis yang memilki iris mata sama dengan Alice terlihat imut dimata Alice dengan pipi mandunya itu.

"I-iris matamu sama denganku?" bukannya menjawab sapaan gadis itu ia malah sibuk memperhatikan iris mata milik gadis yang menyapanya karena sama dengannya. Ia merasa seperti memiliki seorang teman yang sejenis selain orang tuanya. Alice sebenarnya sempat bingung saat warna mata sang ibu juga berubah merah, karena seingatnya dulu warna matanya adalah coklat kramel, lalu ayah tirinya juga memiliki iris mata yang sama dengannya.

"Yeah kita sejenis, ouh... aku belum memperkenalkan diriku, namaku Jane, kau Alice kan?" ucap gadis yang mengaku bernama Jane itu memperkenalkan diri

"Ah...I-iya, bagaimana kau tau namaku?" mereka berbicara sambil berjalan menuju ruang makan

"Hehe... Dari sahabatku, eh-eh.. kau ambil makanan di tempat khusus sana, ini untuk para siswa" cegah Jane saat Alice akan mengambil makanan

Menyatukan Alisnya bingung karena ucapan gadis tersebut "Hah?" lantas ia berucap "Aku kan juga siswa, kau juga."

"Tidak_tida ikuti aku, kita istimewa jadi harus makan disini, ini juga ada minuman yang pasti kau sering minum kan?" menarik Alice kearah tempat makan dan rak khusus untuk mengambil vitamin favorit Alice.

Oh ini kebiasaannya yang dianggap Alice unik sejak menyelesaikan terapy, ibunya memeberikan meminum vitamin berwarna merah, dan semenjak saat itu ia seperti mulai ketagihan karena jika sehari saja ia terlewatkan ia akan merasa lemas tanpa sebab, alhasil sang ibu membelikan lemari pendingin khusus untuk Alice saat masih tinggal dengan sang nenek, sang ibu meneyetok vitamin untuknya setiap minggu agar ia tak kehabisan

"Ada vitamin ini juga disekolah baruku? Ku kira hanya mommy yang bisa membuatnya" monolog Alice, matanya berbinar saat mengetahui ada vitamin favoritnya di sekolah barunya, ia tak perlu merengek saat kehabisan pada mommynya. Ia segera mengambil vitamin favoritnya dan segera mencari duduk, dengan cueknya meninggalkan Jane yang sedang sibuk memilih kue yang ingin ia makan pagi ini untuk sarapan

"Hai Alice kau ingin kue__eh... Dimana dia?" ketika Jane menengok ia sudah tak mendapati Alice di dekatnya

"Sayang, kau sudah memilih makananmu?" suara seseorang di belakangnya bertanya pada gadis imut itu. Jane menengok ke arah suara, ada dua pria berdiri di belakangnya salah satu diantaranya adalah pasangan Jane, lalu ia tersenyum pada salah satunya.

"Emm ya.... Oh ya, aku baru saja bertemu Alicemu dia benar-benar cantik seperti boneka hidup" ucap Jane dengan semangat, pada pria di dekat pasangannya

"Aliceku memang secantik itu" ucap pemuda yang di juluki pangeran kegelapan.

"Jangan bicara padanya Jane aku tidak menyukainya, kau milikku kau hanya boleh melihatku dan bicara denganku" ucap sang pasangan

"Huh... Bahkan dengan sepupumu juga?" heran Jane

"Tentu saja" balasnya

Jane hanya menghela nafas lalu lansung pergi begitu saja meninggalkan kedua pemuda itu, ia memilih duduk untuk sarapan di tempat khusus mereka, sambil memperhatikan sekitar siapa tahu bertemu Alice lagi, tapi sepertinya gadis itu tak ada di ruangan ini.

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang