BAB XXII

373 41 0
                                    

Pagi ini Alice dan Jacob sudah di ajak berkeliling oleh Nagzio mengelilingi kastil Demon yang besar dan luas ini, lebih besar di banding kastil immortal lain. Ini di lakukan juga untuk mengeluarkan kekuatannya dengan bantuan alam di sekitar underworld.

"Sekarang coba konsentrasi pada pelayan itu" titah Nagzio, menunjuk.kearah pelayan yang tengah merapikan bunga bersama tukang kebunnya. "Fokus pada pelayan itu dan ucapkan Freeze untuk membuatnya beku" Alice segera melakukannya. Melihat kearah objek yang di tunjuk oleh Nagzio kemudian mengucapkan kata pada mulutnya untuk membuat orang itu membeku. Namun___

Freeze'

Freeze'

Freeze'

Seluruh bukan hanya orang yang ditunjuk Nagzio tadi yang membeku, melainkan beserta tukang kebun yang berdiri di dekatnya juga satu teman yang ikut membantunya, mereka dari bangsa lycan sama seperti Réymon sedangkan tukang kebun itu adalah bangsa elf, awalnya mereka bisa menjadi tentara untuk raja karena memiliki mate dari vampire murni, pasangan abadi mereka di hukum mati sedangkan mereka diubah menjadi tentara monster oleh raja vampire itu. Itu juga terjadi oleh immortal yang lain yang masuk ke wilayah dark moon, ini juga berlaku pada kaum vampire yang pasangannya rela mati menggantikan para vampire murni itu, sehingga vampire-vampire malang itu yang menjadi tentara monster.

"M-maaf yang mulia" sesal Alice saat ia gagal mengontrol kekuatannya.

"Tak apa, kau bisa membuat mereka kembali seperti semula atau menunggunya saat kekuatanmu pada mereka menghilang, ya.... Meskipun butuh waktu sehari" terangnya. "Dan jangan panggil aku yang mulia, kalian berdua panggil aku kakek mulai sekarang" sambil tersenyum mengusak rambut Alice dengan lembut.

"Huh? Kakek? Apa anda tidak salah yang mulia? Itu terdengar tidak__sopan" Jacob berucap hati-hati, tak ingin membuat Nagzio tersinggung.

"Tidak, kalau perlu panggil kakek Zio saja, bagaimana?" Sambil tersenyum berjalan mendekati pelayan yang dibekukan Alice tadi menyentuh mereka satu persatu kemudian kembali ke tempat Alice berdiri, tak lama pelayan-pelayan itu kembali seperti semula. "Kekuatanmu adalah pengontrol, kamu bisa melakukan apapun pada objek yang ingin kau kontrol dengan semaumu hanya dengan ucapan ini adalah kekuatan yang terkuat di immortal selain milik Jane dan kekuatan para pangeran vampire demon yang mereka sembunyikan." Terangnya begitu sudah berada di dekat Alice lagi.

"Kau punya kekuatan lain bastard mesum?" Saat menengok kearah pasangannya.

"Cck... Jangan panggil aku begitu, sudah kubilang ini naluri seluruh bangsa immortal, kalau tak percaya tanya saja pada yang__ kakek Zio." Melirik kearah Nagzio yang tengah memelototinya karena hampir memanggilnya dengan sebutan yang mulia lagi. "Ya aku punya kekuatan lain yang masih tersembunyi termasuk Vict sedangkan Jane baru keluar beberapa Minggu lalu." Aku Jacob pada akhirnya.

"Boleh kau tunjukkan bas_maksudku Jake?" Bukan Alice, tapi itu Nagzio yang meminta. Membuat Jacob terkejut. Yakin jika ia harus melakukan disini? Yang terdapat banyak immortal, mereka bisa mati jadi abu dalam sekejap nantinya. Jacob menggeleng cepat iabtak ingin menakuti para pekerja dan pelayan istana di kastil demon ini. "Di luar kastil, bukan disini" segera mengajak kembali mereka berdua berjalan keluar kastil diikuti beberapa prajurit yang setia di belakang.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️


"Mereka berdua tidak masuk lagi? Hanya penanggung jawab asrama lain, semenjak pangeran kegelapan Jacob kita mengenal dan berhubungan dengan gadis pucat baru itu ia lebih sering tidak masuk ke sekolah lagi."

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang