BAB IV

638 46 1
                                    

Hari ini menurut jadwal hanya kelas musik dan dance yang akan diikuti Alice, jadi sekarang ia masih tetap di kelas yang sama hingga nanti jam istirahat pertama, lalu pindah ke kelas dance hingga jam pelajaran selesai. Kini saat jam istirahat pertama berlangsung, bel sudah terdengar dan miss Sarah mulai mengemasi peralatannya, kelas hari ini hanya mempelajari tentang keragaman musik.

Saat ia sedang sibuk menyimpan peralatannya, pria yang tadi bertukar duduk dengan Alice, menyapanya. Sedangkan siswa perempuan yang duduk dibelakangnya masih diam duduk ditempatnya sambil meletakkan kepalanya di meja dengan kedua lengan sebagai bantalan

"Hai... Kita bertemu lagi, jadi namamu Alicia, nama yang cantik sekali" ramah Bryan yang masih tidak di tanggapi Alice "ah.. Iya kau pasti lupa, aku orang yang menabrakmu tadi, Bryan apa kau ingat?" tanyanya lagi, namun tetap tidak ada jawaban dari Alice. 'Gadis dingin ya? Menarik' pikir Bryan sambil tersenyum

Tiba-tiba gadis di belakang Alice mengangkat kepalanya sehingga membuat Bryan dan Alice sampai terperanjat reflek karena terkejut. Lalu secara tiba-tiba juga ia menarik tangan Alice yang sudah selesai merapikan barangnya dan akan mencangklong tasnya itu sambil berkata "Hai Alice, aku Rosie ayo ke kantin"

🍀🍀🍀

Cafentaria dan kantin berbeda disini, kantin di buka saat istirahat pertama dan jam makan siang, seperti kantin sekolah pada umumnya, sedangkan cafentaria dibuka hanya saat makan siang saja untuk makan siang para siswa tentunya, menu makan siang juga akan berganti jadi siswa tidak akan bosan kecuali menu spesial milik para penanggung jawab asrama yang hanya itu saja setiap harinya daging dan minuman berwarna merah

Alice sedang menuju ke kantin sekarang, tentu masih ditarik oleh gadis bernama Rosie, ia menarik dengan lembut dan agak sedikit memaksa, ia bukan orang yang sabar ingat?

"Kau jangan terlalu dekat dengan manusia-manusia itu Alice, mereka berbeda dengan kita" tiba-tiba gadis bernama Rosie berkata seperti itu pada Alice, aneh pikir gadis itu, baru kenal tiba-tiba berkata aneh seolah mereka sudah kenal lama.

"Kenapa?" tanya Alice yang kebingungan dengan sikap Rosie, bukankah dia sendiri juga manusia? Alice juga manusia.

"Kita berbeda Alice, kita adalah dominant di puncak rantai makanan, dan manusia berada di bawah kita" jawab Rosie.

"Tunggu_, aku belum mengenalmu dan kau sudah bicara aneh yang tak ku mengerti, sebenarnya kau ini siapa?" tentu saja Alice bingung jika tiba-tiba di ajak mengobrol yang membuatnya tak mengerti.

"Hhh... Baiklah nanti kita berkenalan secara resmi, kami akan jelaskan saat di kantin. Sekarang ayo kita kesana yang lain sudah menunggu kita datang juga milikmu sudah menunggumu lama" ujar Rosie lalu kembali menarik Alice menuju ke kantin

'Yang lain? Maksudnya teman-temannya? Lalu milikku apa maksudnya?' batin Alice

"Tanyakan nanti saja kita harus cepat, sebelum aku emosi karena lapar" balas Rosie tanpa menoleh kearah Alice yang sedang di gandengnya.

🍀🍀🍀

Sesampainya di kantin Rosie baru melepaskan tangan Alice
"Kau pergilah dulu untuk mencari camilan untukmu, aku akan menunggu disini, kita akan ke meja sebelah sana yang sudah ada teman-temanku yang menempati" ucap Rosie mengintrupsi, sambil menunjuk arah bangku yang dimaksud dengan dagunya, yang tempatnya tak jauh dari mereka berdua berdiri.

Alice mengikuti arah tunjuk Rosie tadi dan menemukan sepasang mata ber-iris keemasan sedang menatapnya tajam, membuatnya terpaku dengan pesona dari iris mata itu, indah iris mata itu terlihat indah bagi Alice, meskipun ia juga sempat melihat pria lain yang ada di depan pemuda yang menatapnya juga memilki iris mata yang sama dengan pria itu namun tetap gadis itu seakan tenggelam dengan iris mata milik pemuda yang telah memandangnya, seakan pandangannya sudah terkunci hanya untuk memandang iris mata milik pria itu.

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang