BAB XVII

426 28 6
                                    

Jacob sudah memasang tenda di dalam area barrier yang ia buat dan membuat api unggun di depan tenda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jacob sudah memasang tenda di dalam area barrier yang ia buat dan membuat api unggun di depan tenda. Ia tak masuk ke balik air terjun itu karena ia tahu Alice butuh ketenangan untuk bisa berkomunikasi dengan sisi vampirenya tanpa penekanan dari orang lain termasuk dirinya.

"Sebaiknya aku mencari hewan buruan di sekitar sini sebelum gadisku keluar" ucap Jacob lalu segera melesat masuk kedalam hutan yang lebat, ini masih siang, namun ia harus tetap memberi makan Alicenya bukan? Karena ia tak membawa makanan cadangan dari rumah, Untung makhluk seperti Alice dan Jane juga masih bisa merasakan daging sebagai pengganti makanan manusia yang lain, selain juga rasa manis dari kue, jadi ia tak bingung mencari makanan seperti apa yang dibutuhkan selain darah.

Sementara itu Alice masih di tempat yang sama, duduk dengan cara yang sama kali ini sambil memejamkan mata entah untuk apa. Mungkin mencoba berbicara dengan sisi miliknya yang masih belum bisa ia dengar suaranya.

"Ck, bagaimana caraku berbicara dengannya?" Mengacak rambutnya frustasi, akhirnya ia mondar-mandir di dalam goa yang kecil itu. "Huft.... Aku lapar apa Jacob sudah kembali?" Tanyanya pada diri sendiri. Melongokkan kepalanya dari cela goa, ia bisa melihat tenda di luar dengan cara membeli cela sedikit pada derasnya air terjun dengan tangannya.

Segera keluar dari goa tersebut melalui sela-sela air terjun dan berenang agar sampai menuju tenda yang terdapat api unggun di depannya. Duduk di depan api unggun yang hangat, pupilnya meliar untuk mencari keberadaan seseorang yang selalu melindunginya dari kecil itu, orang yang menghiburnya saat sedih dan sekarang menjadi pasangan takdirnya ketika dia melewati masa kedewasaan.

Netranya akhirnya terpaku pada sosok itu, sosok pria yang tengah memanggul seekor rusa di pundaknya, berjalan dari dalam hutan dengan pakaian atasannya yang sudah menghilang entah kemana.

'argh... Kenapa tubuhnya selalu menggoda seperti ini, dan sisi vampireku yang selalu mendapatkan ya' monolog batinnya yang tentu didengar oleh pria bermata emas itu.

"Kau menginginkannya? Sentuhlah" ucap pria itu saat dengan secepat kilat sudah berdiri di hadapan Alice.

"Sial... Aku lupa jika dia bisa mendengar semuanya" gerutunya sambil memalingkan wajahnya dan segera menceburkan kembali tubuhnya kedalam air, sepertinya mandi di bawah guyuran air terjun itu bisa mengalihkan pikiran kotornya.

Namun belum sempat berbalik tangan berlumuran darah hewan itu sudah menahannya lebih dulu. "Kau tidak perlu malu seperti itu my half immortal, mau kau atau sisi yang satunya itu sama saja, itu tetap dirimu" ucap Jacob, ya siapa lagi jika bukan pria itu yang dapat merangkap Alice dalam dunianya. "Aku milikmu sayang, selamanya begitu juga sebaliknya" tambahnya sambil mengecup pundak Alice yang masih tertutup kain bajunya.

"Dasar bastard mesum" umpat Alice dan segera menceburkan dirinya ke dalam kolam air terjun

☘️☘️☘️☘️☘️

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang