BAB XXIII

378 30 1
                                    

Lazzaro tengah berjalan menuju paviliun lamanya, menuju ruangan penelitian para tetua Soccerer yang ia buat secara rahasia, dimana ia membuat sebuah senjata yang terbuat dari para pemberontak yang pernah diculiknya, selain para prajurit monster ia juga menculik para penasehat lama yang mengikuti Lorenzo untuk menjadi kelinci percobaan sihir Lazzaro.

"Bagaimana? Apa percobaannya berhasil?"

"Percobaan nomer 39 berhasil tuan. Anda benar, darah dari sang Lord dapat membantu menyempurnakannya." Ucap salah satu tetua Soccerer.

"Sudah kuduga, perkiraanku tak pernah meleset" terkekeh dengan sombongnya. "Halo aku akan menamai mu pedang Voultoury, bagaimana nanti perasaan anakmu saat mengetahui ini tuan Rex? Ini pasti bisa membunuh para serigala itu dengan cepat dan kristal mereka akan bisa segera menjadi milikku untuk menguasai para werewolf di perang wolf moon nanti" bangganya sambil melihat gagahnya pedang hasil penelitian sihir dan mana serta tubuh  dari tuan Rex salah satu kesatria tersembunyi raja Lorenzo yang berhasil di ubah menjadi pedang yang kuat yang mampu merobek kulit manusia serigala dan lycan yang terbilang kuat.

"Tapi kita harus membuatnya lebih sempurna lagi my king, agar emosinya juga menghilang."

"Lakukan, buat dia sempurna saat bertemu anaknya."

☘️☘️☘️☘️☘️

"Tidak ada disini juga, dimana tempat latihan milik Willy? Sudah tiga hari aku mencari tapi tak menemukannya." keluh Stefany kali ini, sudah 3 hari ini ia mengelilingi kamar milik William yang luas berjalan di setiap sudutnya hanya untuk mencari ruang latihan tersembunyi William.

"Mungkin di tempat yang sering kau gunakan untuk membaca, coba kau cek kesana!"

"Bukankah sudah pernah? Dan tidak ada sama sekali yang mencurigakan disana?"

"Benar juga, tapi aku penasaran dengan lukisan Williammu itu, kenapa ada kalung Rubby padahal Willy tak pernah memakai kalung Rubby.

"Maksudmu? Rahasianya ada di kalung itu?"

"Mungkin saja, bagaimana jika kita coba!"

Berjalan kearah ruang baca kamar William, menuju lukisan masa remaja William dimana ia memakai sebuah kalung dilehernya, memang cukup aneh, karena kalung itu lebih cocok untuk perempuan ketimbang lelaki. Tapi mengingat William pernah menyamar menjadi wanita agar bisa menerobos keluar kastil saat kecil itu mungkin bisa masuk akal kenapa William pernah memakai kalung itu. Tubuh William yang baru pulih saat itu masih begitu kurus, ia lebih terlihat seperti seorang wanita ketimbang remaja pria itu mengapa ia sering menyamar untuk kabur keluar instana saat-saat tertentu, dan pertama kalinya bertemu Dominic, saat itu pria immortal setengah demmon itu mengira jika William adalah seorang wanita bangsawan vampire dan jiwa muda yang masih ingin bersenang dengan banyak gadis bergejolak. Tak perlu dibahas karena itu memalukan untuk mereka berdua.

Brak'

Brak'

Brak'

Saat Stefany menyentuh batu ruby pada lukisan itu, benda itu terbelah dan membuka pintu rahasia terdiri dari tiga lapis. Stefany berjalan masuk dengan tenang selanjutnya secara otomatis pintu kembali tertutup.

Wuzz'

Wuzz'

Wuzz'

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang