BAB XXXII

358 32 0
                                    

🔞

Berjalan menyusuri hutan yang lebat. Jacob dan Alice kini sudah berada di sebuah hutan pinus yang lebat. Jacob akan menepati janjinya mengajak Alice ke suatu tempat. Mereka sudah selesai berlatih bersama dan ular milik Alice sudah menghilang kembali ke tempatnya setelah gadis itu sudah tak memerlukannya untuk membantunya berlatih api hitam yang lumayan bisa ia kuasai setelah di bantu oleh Jörmu.

 Mereka sudah selesai berlatih bersama dan ular milik Alice sudah menghilang kembali ke tempatnya setelah gadis itu sudah tak memerlukannya untuk membantunya berlatih api hitam yang lumayan bisa ia kuasai setelah di bantu oleh Jörmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pondok hutan? Milik siapa?" Mata Alice melebar melihat bangunan di depannya.

Sebuah bangunan kokoh, itu pondok yang nampak megah meskipun sebenarnya dibangun secara sederhana diantara hutan pohon-pohon pinus. Alice ingat betul wilayah ini, Ini adalah hutan dekat air terjun saat ia berlatih dulu. Kapan ada bangunan rumah seperti ini di sini? pikirnya.

"Kita, aku meminta para Hobbit dan kurcaci yang di bawa Chris dulu untuk membangun ini saat kita di wilayah underworld. Mereka adalah arsitek yang hebat di underworld menurutku." Tutur Jacob menjawab semua pertanyaan Alice. Bahkan yang belum di tanyakan sekalipun. "Aku ingin punya tempat untuk kita berdua di sini, saat kau masih ingin tinggal di dunia manusia saat kau masih ingin bersekolah hingga sudah bosan."

Aa~ jadi ini pondok hutan milik mereka, pondok hutan seperti yang dulu pernah ia tempati bersama Vict dan Jane.

"Ya dan kita juga punya sekarang, bagaimana menurutmu?" Kembali Jacob membaca pikiran Alicenya.

Menarik tangan Alice untuk segera mengikutinya masuk kedalam rumah itu. Sesampainya di depan pintu, Jacob menempelkan tangannya pada pintu kayu dan sebuah segel keluar dari sana. Ternyata rumah ini di lindungi oleh sihir. Pintunya hanya bisa dibuka dengan sihir khusus.

"Segel? Pintu ini di buka dengan sihir?Siapa yang membuat sihir penyegelan itu?" Tanya Alice pada akhirnya yang ia tahu hanya Daddy William yang memiliki kekuatan itu.

" Bahkan di rumah ini hampir semua menggunakan sihir. Daddy William yang membuatkannya dan hanya bisa di buka oleh kita dan Daddy saja." Jawab Jacob begitu mereka sudah masuk ke dalam.

"Daddy tahu tempat ini?" Dan di jawab anggukan oleh Jacob.

Masuk kedalam rumah, nuansa fantasy begitu ketara saat Alice masuk di dalamnya, benar kata Jacob rumah ini penuh dengan sihir, seperti bayangan dari cerita-cerita dongeng atau komik isekai dengan tema abad pertengahan yang pernah ia baca dulu saat masih setengah manusia. Berbeda sekali dengan suasana di rumah hutan milik Vict yang pernah ia tempati dulu. Di sana lebih terlihat modern dan seperti hunian manusia biasa.

Alice menjelajahi setiap sudut rumah yang cukup luas ini. Terdapat kamar lantai dua, di lantai bawah ada dapur, kamar mandi, ruang tamu yang cukup luas ntah apa lagi ia masih berputar disekitar situ saja belum menjelajah lebih dalam. Nuansa fantasy semua terasa disini meskipun juga terdapat peralatan manusia seperti pada umumnya seperti lemari pendingin, lampu dan kompor juga televisi yang entah akan berguna atau tidak.

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang