BAB XXVI

314 28 1
                                    

"Kau harus melewati rasa ini untuk bisa menyatu bersama sisi Lucifer" ucapnya wanita itu masih terus menikmati kesakitan Alice yang begitu menggenaskan. "Ini lah kontrakmu seumur hidup sebagai keturunan kami dan Sellene" ucapnya lagi lalu membawa sisi gelapnya yang masih di tahan oleh ular besar itu pergi menghilang.

"Aku akan terus mengawasi mu sampai esok setelah kau berhasil melewatinya aku akan datang kembali" kembali wanita itu bersuara lalu menghilang bersama sisi hitamnya dan ular besarnya.

Tubuh Alice masih bergetar hebat bahkan sampai di dunia nyatanya. Nagzio entah dari mana tiba-tiba sudah berada di belakang Jacob, tubuh tingginya yang luar biasa itu bisa menutupi tubuh pria immortal itu hingga tak terlihat dari sisi belakang. Menyentuh pundak Jacob membuat pria yang tak mengetahui hawa keberadaanya terkejut. Ya Nagzio bisa menyembunyikan hawa keberadaannya dari para immortal lain.

"Masuklah kedalam sekarang, ia membutuhkanmu" ungkapnya saat Jacob menoleh padanya.

Bruk'

Tiba-tiba terdengar suara hantaman benda dengan lantai, membuat Jacob langsung membuka pintu itu ia terkejut melihat Alice yang masih tak sadarkan diri kini tubuhnya memerah dan menggelinjang hebat dengan mata terpejam rapat.

"Alice, sayang kau kenapa?" Panik Jacob, ia mencoba membangunkan Alice namun tak bisa, harusnya ia tidak meninggalkan Alice disini.

"Ia sedang melewatinya, ia akan normal besok dan ia berhasil menjadi sempurna meskipun belum benar-benar sempurna." Sambar Nagzio saat ia melihat keadaan Alice ia tersenyum di ruangan itu. Ia tahu apa yang terjadi dengan Alice, ia tahu bahwa wanita itu sudah menemui Alice. "Jaga dia aku harus pergi sekarang." Lalu keluar begitu saja meninggalkan dua sejoli immortal itu.

Jacob masih diam mencerna ucapan Nagzio tadi, apa katanya? Alice berhasil sempurna meskipun belum benar-benar sempurna, apa maksudnya? Itu yang di pikirkan Jacob dalam diamnya.

Kembali fokus pada Alicenya half immortalnya yang kini sudah berubah sempurna ia tak tahu harus berbuat apa pada tubuh ringkih itu, berpikir sejenak ia langsung mengangkat tubuh Alice agar terduduk kembali, memeluk tubuh yang masih bergetar hebat itu dengan hati-hati tak ada suara yang keluar dari belah bibir wanitanya hanya keringat dingin dengan wajah merah dan bibir pucat saja yang terlihat mata Jacob.

"Bertahanlah, kau pasti bisa melewatinya" mengecup seluruh wajah Alice mulai dari dahi, kedua mata yang terpejam itu, hidungnya l, kedua pipinya dan terakhir bibir pucat itu.

Kembali menempatkan kepala Alice ke dada bidangnya membiarkan tubuh yang mengejang hebat itu dilindungi dengan tubuhnya. "Aku disini bersamamu bertahanlah." Ungkapnya. Lalu mencium pucuk kepala Alice penuh cinta

Sementara di alam bawah sadar Alice, ia sendirian sekarang karena sisi vampirenya telah menyatu.

"Aaaarrrrrrgghhhhh!!!!"  Teriakan demi teriakan yang hanya bisa gadis itu keluarkan, matanya memutih karena tak bisa menahan kesakitan dari tubuhnya juga panas secara bersamaan.

Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing di telinganya "Bertahanlah, kau pasti bisa melewatinya" itu Jacob, pria itu menemaninya, ia merasa hatinya hangat meskipun ia masih merasakan rasa sakit dan panas di tubuhnya.

"Jacob" panggilnya dalam mindlink namun seperti terdapat benturan tak kasat mata suara dari pikirannya tak dapat tersampaikan hingga pria itu.

Lagi suara Jacob terdengar di telinganya. "Aku disini bersamamu bertahanlah." Dan Alice yakin akan bisa melewatinya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Nagzio tengah berdiri di balkon utama istana, ia tengah menunggu pemilik hatinya yang sudah lama ia tunggu menghampirinya malam ini

The Immortals|| LK 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang