00

3.2K 150 7
                                    

Pernahkah kalian merasa di ikuti sesuatu?
Atau pernahkan kalian merasa selalu di ikuti oleh seseorang, tapi selalu tidak menemukan siapapun di belakang kalian.




Kali ini Ningning merasakan hal itu, entah sejak kapan hatinya terus mengatakan seseorang mengikutinya kemanapun, ada sepasang mata yang terus memperhatikan dirinya dari mulai terbit fajar hingga matahari tenggelam? tunggu, ralat bagian itu bukan dari terbit fajar sampai matahari tenggelam, tapi sepertinya dari terbit fajar hingga fajar terbit lagi di keesokan harinya.

Menyeramkan bukan?
Tapi siapa yang mau menyia nyiakan waktunya untuk mengikuti seorang Ningning yang bukan siapa siapa, rasanya dirinya tak pernah melakukan salah atau menyinggung orang lain, bahkan ia tidak pernah berurusan dengan seseorang, sejauh ini ia masih bisa menebak kalau dirinya di ikuti tanpa bukti yang kuat.

Hingga suatu malam.

Matanya yang hampir terpejam terbuka karna merasakan lengan yang melingkar di bagian perutnya, lengan yang bisa di bilang kekar dan berurat kini memeluk tubuhnya dengan erat, ingin berontak tapi takut itu adalah hantu kamarnya yang mungkin bisa membunuhnya malam itu juga, tapi ia salah menduga ketika mendengar suara berbisik di telinganya.

"Sayang.. maaf! aku telat hari ini, kamu sudah nyenyak tidurnya? sepertinya sudah, lain kali aku akan tepat waktu seperti malam malam sebelumnya"





Dug Dug Dug






Jantungnya berdetak kencang, keringat di dahinya mengalir jatuh tepat di atas bantal, Ningning takut setengah mati, bukan hantu tapi seorang manusia yang punya akses masuk ke kamarnya tanpa izin, ini lebih menyeramkan dari hantu, air matanya mengalir karna takut suaranya pun tercekat di tenggorokannya, siapa lelaki ini? apakah dia mengenalnya? kenapa bisa masuk ke dalam apartemennya?
pertanyaan itu berputar di kepalanya hingga sebuah kecupan di leher belakang menyadarkannya dan membuat bulu kuduknya berdiri, hawa di sekitarnya menjadi lebih menakutkan karna lampu kamar yang hanya di terangi lampu tidur.

"Ayo tidur sayang, jangan menangis aku akan menjagamu malam ini"

Suara tangisannya keluar begitu saja, ternyata ia ketahuan belum tidur, pelukan ditubuhnya mengerat, rasa takutnya menjadi dua kali lipat ketika Ningning tau bahwa lelaki di belakangnya menyadarinya belum tertidur.





















Haiiii
Book kemarin di unpublish kan book ini adalah gantinya, semoga alur ceritanya gak ngalor ngidul lagi di kemudian hari hehehe

Sampai jumpa di bab selanjutnya

Mine (Obsesi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang