Hai
Aku updateHappy Reading 🤗
Disinilah dirinya menunggu untuk esok hari, bahkan makanan dan minuman tak diberikan oleh lelaki itu, dirinya benar benar di hukum untuk alasan yang tak masuk akal, lelaki itu tega membiarkannya kelaparan semalaman.
"Omong kosong cinta, kalau cinta dia gak akan begini" dumelnya kesal.
Bunyi derit pintu kamar mengalihkan pandangan Ningning, lelaki itu muncul kembali dengan wajah tak bersalah dan kembali duduk di kursi yang tepat berada di hadapannya.
"Gimana? sudah punya jawaban?"
"Belum" gumamnya.
"Aku harus menunggu berapa hari lagi untuk jawabanmu?" tanyanya dengan raut wajah tak lagi bersahabat.
"Kamu fikir semudah itu menjalani hubungan! kamu terlalu kekanakan Chenle! cinta gak bisa di paksa!"
"Bisa! aku bisa memaksamu!" balasnya tegas.
"Kalau begitu aku tetap pada pilihan awal"
Chenle berdiri dari duduknya "pilihan yang bagus, aku beri kesempatan lagi, hukumanmu tetap berjalan" ia keluar tanpa memberikan gadis itu makan atau minum.
"Keterlaluan!" teriaknya kesal dengan meronta.
🐬🐬🐬
Hari ketiga badannya mulai lemas, sekeliling bola matanya mulai menghitam, ia butuh air setidaknya sedikit agar bisa bertahan untuk hidup, sudah mulai siang tapi Chenle tidak datang mengunjunginya mungkin lelaki itu kesal akan perkataannya semalam.
"Kamu bisa tahan Ningning, jangan mau memaksakan hal yang tidak kamu sukai masuk ke dalam kehidupanmu"
Gadis itu hanya menatap ke arah jendela, senjanya mulai terlihat tapi lelaki itu tak menampakkan batang hidungnya, hatinya mulai lemah air mata mengalir membasahi pipinya, bukan karna Chenle tidak datang tapi karna memikirkan nasibnya yang malang, harusnya dari awal dirinya menjaga jarak saja atau pura pura bodoh dan tidak tau dengan kehadiran lelaki setan itu.
"Aku butuh air" gumamnya lalu matanya menutup dengan cepat.
Jangan fikir Chenle menyerah mendapatkan gadis itu, kali ini ia akan mencari cara yang lain agar gadis itu mau menjadi kekasihnya, hanya kekasih apa susahnya menerima dirinya.
"Mau sampai kapan diperlakukan begitu Le...?"
"Sampai dia nyerah mungkin"
"Menunggu dia nyerah, yang ada lo kehilangan duluan gue tebak"
"Jangan ngomong sembarangan, dia bakal nyerah hari ini, lo pegang ucapan gue"
"Terserah lu! kalo emang dapet hari ini ya congrats bro!"
"Nanti gue kabarin lagi"
Gadis itu tiba tiba terkejut karna merasakan air mengalir di mulutnya, matanya perlahan terbuka menampilkan siluet makanan terhidang dihadapannya, atau mungkin hanya mimpi, tapi nyatanya pertanyaan di otaknya buyar ketika mendengar suara Chenle.
"Lapar kan? haus? semua punya kamu, tapi ada syaratnya, terima aku"
Perutnya keroncongan, badannya lemas kalau tak diberi asupan makanan mungkin dirinya akan mati esok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Obsesi)
FanfictionKetika seseorang mengikuti dari terbit fajar hingga fajar keesokan harinya terbit lagi.