02

1.5K 122 3
                                    

Ide kali ini membuat Ningning was was, entah kenapa ini berbeda dari sebelumnya, hanya perasaannya atau karna takut untuk memulai, ia merasa dirinya seolah di awasi oleh sesuatu, tapi ketika melihat sekeliling orang orang terlihat beraktivitas seperti biasa.

"Batalin aja deh ya... please..." bisiknya pelan memohon pada Karina.

"Gak bisa Ning... bentar lagi semua cowok datang" dijawab berbisik juga oleh Karina.

Ketika heboh berdebat keduanya di kejutkan dengan sapaan seseorang di hadapan keduanya.

"Hai Karin"

"Sungchan!" jawabnya refleks.

"Yah... ketemu mantan" ledek Ningning sambil terkekeh.

Ia tertawa terbahak bahak tapi tawanya terhenti ketika melihat Chenle di ujung yang sedang berbincang dengan seseorang.

"Geng Jisung juga ikutan blind date ya Rin?"

"Siapa?" tanya Karina mengalihkan pandangannya kearah tatapan Ningning.

"Oh... Chenle ikutan? gak nyangka dia suka acara beginian, bukannya selera dia tinggi ya, mantannya aja seleb dulu"

"Bosen kali... pengen cari orang biasa"

"Lo mau tuker pasangan? biar gue suruh Chenle kemari" usulnya.

"Enggak, gue gak mau dia"

"Lumayan loh... duitnya banyak itu"

"Enggak Kak!" ungkapnya tegas.

"Yaudah... yang depan lo juga gak papa, dia kayaknya baik kok, semoga berhasil ya Ning"




Karina keluar meninggalkan lelaki di depannya, tapi langsung di kejar oleh lelaki itu, sementara Ningning mencoba berkenalan dengan manusia di hadapannya sekarang.

"Sebelum kita keluar kita kenalan dulu biar gak canggung, gue Shotaro" tangannya terulur mengajukan untuk salaman pada wanita di depannya dengan tersenyum manis.

"Gak ada salahnya di coba" gumamnya pelan "gue Ningning" jemarinya menyambut tangan Shotaro.

"Kita pindah tempat ya, gue gak nyaman di sini" pintanya.

"Oke, gak masalah"

Keduanya berjalan keluar beriringan tanpa gandengan tangan melewati Chenle yang sibuk berbincang dengan wanita di depannya.






"Oke, kita kayaknya gak cocok" tuturnya dengan wajah berubah dari senyum ke wajah flat.

"Kok tiba tiba? lo tadi enjoy loh ngomong sama gue" protes wanita di depannya.

"Gue pulang"

Tanpa meminta persetujuan Chenle bangkit dari kursinya berjalan santai ke arah pintu keluar, wanita itu juga berdiri mengikuti langkah Chenle dari belakang, ternyata kesan pertama dengan lelaki itu bukan segalanya, dirinya salah menilai kalau Chenle adalah pribadi yang ramah.

Sadar di ikuti langkahnya terhenti, begitu juga wanita di belakangnya, jemarinya menggenggam erat tali tas yang ia genggam.

"Stop ngikutin gue"

"Kenapa? kita belum mulai dan kamu gak bisa mutusin secara sepihak acara ini"

Ia berbalik menatap wanita yang protes akan keputusannya.

"Gue gak suka! lo gak bisa maksa!"

"Kamu aneh, kita bisa jalan dulu cocok atau enggaknya tergantung nanti keputusan di akhir"

Rasa kesalnya muncul membuat Chenle merenggangkan jemarinya dan berjalan perlahan ke arah wanita itu.

"Lo bukan tipe gue, fahamkan?" ungkapnya pelan tepat di depan wajah wanita itu.

Mine (Obsesi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang