Saat ini jennie Lisa dan yang lainnya telah sampai di kafe, mereka semua sedang duduk sambil menikmati suasana malam yang sangat sejuk, banyak bintang-bintang menghiasi yang langit malam ini, mereka memilih duduk di luar autdoor kafe, karena bisa menikmati pemandangan dari atas kafe, seperti yang di katakan Joy, setiap meja akan berjauhan dari meja pengunjung yang lain hanya 10 langkah dari meja mereka, dan banyak anak muda seperti mereka yang memilih datang ke kafe ini, tidak hanya itu saja kafe tersebut juga menyediakan permainan seperti balok kayu, catur, dan kartu Uno. Suasana kafe ini sangat aestetic cocok untuk para pengunjung yang ingin berfoto.Nayeon, Joy dan Rose, mereka bertiga sedang asik berfoto ria di berbagai tempat, mereka bertiga berfoto Secara bergantian entah Rose yang memfotokan Joy, dan Joy yang di foto-kan oleh Rose, begitu juga dengan nayeon.
" Ke kiri lagi " perintah nayeon yang sedang memegang kamera Lisa, gadis yang memiliki gigi kelinci itu sedang memfotokan Rose yang sedang berdiri di pembatas pagar.
"Nah oke eppp.. nah ya.. di situ" ujar nayeon yang siap-siap menekan tombol di atas kamera, Rose tersenyum dan memejamkan matanya Tangannya ia rentangkan dengan lurus menikmati angin malam yang menerpa wajah cantiknya sehingga rambut blonde-nya tertiup angin.
"1,2,3..." instruksi nayeon
Ckrek
Nayeon menurunkan kamera dan melihat hasilnya ia tersenyum karena hasil ia foto sangat sempurna "wihhh, keren juga hasil foto gue" nayeon menggelengkan kepalanya yang masih melihat foto Rose.
"Mana gue mau liat" Rose berjalan cepat menghampiri nayeon, kemudian ia merebut kamera Lisa dari tangan nayeon"ihh bagus banget, lagi nay, lagi" Rose tersenyum, setelahnya ia menyerahkan kembali kamera di tangan nayeon.
"gantian, kali ini lo yang fotoin gue" ucap Nayeon, Rose menghela nafas" yaudah mana kamera-nya" nayeon menyerahkan kamera pada Rose
"Woy woy, gantian dong, lo berdua Mulu dartadi yang foto" ucap Joy menghampiri nayeon dan Rose
Nayeon memutar bola matanya malas "bentar jirr, gue dulu" Joy meletakkan tangan-nya di bahu Rose dan melihat nayeon di layar kamera
"oke ya mulai" ujar Rose
"Bentar" ucap Nayeon menghembuskan nafasnya dan berpose dengan secantik mungkin.
Ckrek
"Oke nice, sekarang gue" ucap Joy tersenyum dan berjalan di tempat nayeon tadi berfoto
Sedangkan di meja terdengar gelak tawa dari Jennie Lisa dan yang lainnya
"Tau gak Li..pas kita jalan ke parkiran tiba-tiba ada bocil nyamperin Bambam dan teriak manggil si bambam 'ayah' sama tuh bocil" cerita Seulgi pada saat sore tadi, ia dan Wendy serta teman laki-lakinya sehabis pulang dari basket
"Hahaha... terus-terus" tawa Lisa, Seulgi ikut tertawa membayangkan kejadian sore tadi " bambam di panggil 'ayah' sama tuh bocil kaget jirr mukanya udah kaya nahan berak, tiba-tiba aja si bocil-nya nangkel di kaki bambam"
Irene, jisoo dan jennie yang mendengarkan ikut tertawa juga sambil menutup mulutnya dengan tangan
"Dan untungnya ada ibu-ibu yamperin kita ternyata si bocil, anak si ibu itu, gue sama yang lain cuman bisa diem, kaget juga kenapa si bambam di panggil ayah gue udah Mikir jelek tuh di situ, wahh gila si... kalau bener-bener bambam punya anak" lanjut Wendy tertawa
"Emang bocil-nya umur berapa" tanya jisoo
"Emm sekitar 5 tahun lah" jawab Wendy
"Ko bisa si bambam di panggil ayah" ucap jisoo di sela tawanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Boat Paper(JL)
Teen FictionMengisahkan dua gadis remaja cantik, gadis bermata kucing yang tak lain adalah Kim Jennie Ruby Jane dan gadis berambut sebahu yang tak lain adalah Lalisa manoban atau Lisa. Mereka berdua telah bersahabat sejak memasuki TK taman kanak-kanak sampai me...