13.

1K 112 4
                                    

Ke'esokan harinya, para murid tengah membereskan tenda miliknya masing-masing dan juga barang-barang yang mereka bawa, Bis sudah datang menjemput seluruh murid dari pukul 6 pagi, dan sekarang sudah pukul 7 pagi.

"Jika sudah membereskan barang-barang kalian, jangan lupa bereskan sampah yang berserakan, masukkan ke dalam sini"ucap pak Lee selaku guru olahraga sambil menaruh tumpukan plastik hitam besar di atas meja, para murid Melihat-nya dan mengangguk.

"Baik, pak"

Pak Lee mengangguk, setelah-nya guru itu memantau murid yang lain.

Lisa, Jennie, dan para sahabatnya pun juga sama mereka sedang mencopot tali tenda yang terikat di kayu yang menancap.

"Woiloh... susah amat ya ini"ucap Joy, gadis itu kesusahan mencopot ikatan tali pada batang kayu itu.

"Ayo, Joyi semangat, lo pasti bisa" ucap Rose, gadis berambut blonde itu tidak melakukan apapun, malah ia sedang menikmati cemilan sambil duduk di batang pohon, karena ia yang tidur di tenda Jisoo bersama wendy juga, dan tenda milik Jisoo sudah di copot di Bantu wendy.

"gue lagi kesusahan, bukannya ngebantu'in, malah asik makan"ucap Joy kesal sambil terus berusaha mencopot ikatan tali itu.

"Naynay mana? dia kan tidur sama lo"tanya Rose

"Berak"jawab Joy singkat, nayeon, gadis bergigi kelinci itu berada di dalam toilet ia sedang buang air besar, setelah-nya ia melihat Lisa yang sedang melipat tenda-nya dan di masukkan ke dalam tas khusus kemping.

"Lisa"panggil-nya

"Oyy"jawab Lisa Melihat dan melanjutkan kegiatannya memasukkan barang bawaan-nya itu ke dalam tas.

"Bantuin gue, copot ni tali, dari tadi gue gak bisa nyopotin"ucapnya pasrah karena Joy tidak bisa mencopot ikatan tali tenda tersebut.

"Iya, bentar"ucap Lisa sambil menutup tas-nya dan menseleting-nya, setelah-nya ia bangun dari jongkok-nya, berdiri dan langsung berjalan menghampiri Joy"mana, sini"ucapnya Sambil memegang tali tenda, Joy mundur sedikit saat Lisa maju ke depan, dan memperhatikan sahabatnnya itu mencopot tali tendanya.

Lisa mengerutkan wajahnya saat berusaha melepaskan tali itu yang seperti di ikat mati, tapi akhirnya ia bisa melepaskan tali tersebut"tuh udah"ucapnya sambil mengusap-usap tangan-nya guna membersihkan kotoran, Joy tersenyum"hebat, banget lo Li, gue aja dari tadi kaga bisa bukanya"ujar Joy.

"emang siapa yang iket?"tanya Lisa"noh...si beruang" Joy menunjuk Seulgi dengan dagu-nya, gadis bermata sipit itu sedang memungut sampah dan di masukkan-nya ke dalam plastik.

"Lili, aku boleh nitip ini gak?di tas kamu, di tas aku udah gak muat"ucap Jennie mengerucutkan bibirnya lucu, sambil membawa plastik putih yang berisi barang miliknya, gadis bermata kucing itu baru saja buang sampah dengan Irene.

"Mana, barang-nya?"tanya Lisa, Jennie tersenyum dan memberikan bungkusan plastik putih itu ke tangan sahabatnnya"jangan di buka yah"ucapnya memperingati, Lisa mengangguk dan gadis itu langsung berjalan menuju tas-nya.

"Emang isi-nya apa Jen?"tanya Joy, dengan polosnya Jennie memberi tahu Joy dan memajukan wajahnya ke telinga Joy dan berbisik"daleman gue"

Joy yang mendengarnya
tertawa"hahaha, anjirr Jennie"tawa Joy sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan"Joy ihhh diem, suttt"rengek Jennie kesal, sambil menaruh jari telunjuknya di bibir mungilnya.

"lagian lo, ada-ada aja deh..."ucap Joy di sela tawanya

"Hehh...pagi tawa-tawa, entar kesurupan loh"ucap siswa yang baru saja lewat di hadapan mereka.

"ngapa Joy?"heran irene yang sedari tadi memperhatikan Joy yang tertawa.

"Itu Jennie-"belum sempat Joy mengatakan-nya, bibirnya sudah di bekap oleh Jennie"emm emm"Joy menepuk punggung tangan jennie.

Boat Paper(JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang