Malam hari.
22:30 Kst.
Suasana di dalam kamar Jennie begitu gelap, hanya ada cahaya rembulan yang masuk kedalam kamar Jennie, melalui jendela yang sudah di tutupi tirai berwana putih.
Jennie tidak bisa tidur, dirinya terbangun pada pukul 7 malam sampai sekarang ia tidak bisa tidur kembali, akibat tadi sore Jennie menangis hingga tanpa sadar dirinya tertidur karena kelelahan menangis.
Jennie tengah duduk di atas kasur dengan punggung bersandar pada heardboard ranjang-nya, kedua mata kucing-nya nampak sembab, Jennie kembali menangis setelah bangun tidur, mengingat kejadian sore tadi dirinya dan Lisa bertengkar, baru pertama kali.
"Perlu kamu tahu, aku sayang sama kamu Jennie, kamu udah aku anggap kaya adik aku sendiri, yang harus aku jaga"
Kalimat Lisa, menyakiti hati-nya itu terus terngiang-ngiang di kepalanya.
Adik
Adik
Satu kalimat yang sangat Jennie benci.
jadi selama ini, Lisa menganggap-nya Adik.
Tapi entah kenapa Lisa begitu ragu-ragu menjawab perkataan adik pada dirinya, Jennie tidak begitu percaya akan ucapan Lisa.
Jennie menunduk sambil terkekeh lirih akan Pikirannya itu.
Sudah jelas orang yang dirinya cinta'i mengatakan hanya menganggap-nya adik, tidak lebih.
Dirinya terlalu mencintai Lisa, oleh sebab itu Jennie tidak percaya Lisa Hanya menganggap-nya adik. Baru kemarin ia di buat terbang oleh Lisa dengan kata-kata manis-nya.
tapi sekarang, Jennie kembali menangis.
Apa tuhan sedang marah padanya?
Kenapa dirinya merasakan ke sedihan oleh orang terdekatnya.
Kai membuat-nya menangis, akan ketakutan Jennie pada pria itu.
Karina, teman lamanya yang ingin mengungkap'kan perasaan cinta pada Lisa.
Dan Lisa, orang yang di cintai-nya itu baru saja menyakiti hati-nya atas perkataan'nya.
Dari tiga orang yang membuat-nya menangis lebih menyakitkan adalah perkataan Lisa, hatinya terasa amat perih dan tidak percaya akan perkataan Lisa.
Cinta yang Jennie miliki untuk Lisa, Hanya di anggap adik oleh orang Yang dirinya cinta'i.
Jennie turun dari kasur, berjalan menuju Jendela kamar dan membuka sedikit tirai kamar-nya.
Gadis bermata kucing itu melihat kamar Lisa, masih terang, menandakan penghuni kamar belum tidur.
Jennie memejamkan matanya sekilas bersama'an dengan air mata mengalir membasahi pipinya.
"Hiksss...Li-Lisa kenapa kamu ja-jahat banget hiksss sama A-aku"ucap Jennie di sela isak tangis-nya, arah matanya melihat jendela kamar Lisa.
Seketika muncul berbagai pertanya'an di dalam pikirannya.
Bagaimana hari-hari esok saat ia berpapasan dengan Lisa di sekolah dan dimana'pun ?
Apa dirinya akan siap bertemu Lisa kembali?
Apa dirinya akan sanggup jika menjauhi Lisa?
Apa ia akan siap, Lisa dekat dengan gadis lain? karena sahabat dirinya cinta'i hanya menganggap'nya adik.
Apa dirinya akan menghilangkan dan melupakan perasaan cinta-nya pada Lisa? Setelah tahu bahwa Lisa menganggap-nya adik.
Kembali Jennie merasa overthinking.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boat Paper(JL)
Teen FictionMengisahkan dua gadis remaja cantik, gadis bermata kucing yang tak lain adalah Kim Jennie Ruby Jane dan gadis berambut sebahu yang tak lain adalah Lalisa manoban atau Lisa. Mereka berdua telah bersahabat sejak memasuki TK taman kanak-kanak sampai me...