22.

966 82 5
                                    

IPA 2.

Bell istirahat sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, di dalam kelas Jennie dan ke empat sahabatnnya Sedang merapihkan diri sebelum keluar dari kelas di sambil berbincang.

Rose melihat sekeliling kelasnya, tengah mencari sesuatu"ck ni Kelas mengapa gak ada kaca dah, kismin bat dah"ucap-nya dengan memegang sebuah lipstick di genggaman tangannya.

"Nih mau pinjem kaca..."Jennie memberikan cermin kecil miliknya pada Joy, Tapi Rose menggelengkan kepalanya"kaca kecil mah gue juga bawa Jenn"

"Lah terus, bawa kenapa gak di pake"ujar Jennie.

"gue pengennya yang full body Jen, biar bisa ngeliat penampilan gue takut berantakan..."Rose memasukkan baju seragamnya kedalam Rok yang sedikit Keluar.

Jennie menghela nafas"ngaca aja si di toilet, kalau pengen ngeliat penampilan mah..."Rose menggelengkan kepalanya dengan bibir mengerucut maju"gak ah, jauh jirrr toilet"ucapnya, toilet  memang cukup jauh dari kelasnya jadi ia males untuk berjalan ke sana.

Rose teringat sesuatu"Kemaren gue ngeliat Kelas lain ada kaca gede nempel di tembok di kelas mereka"

Joy mengerutkan keningnya"mana ada si kaca di kelas"

Rose berdecak"ada!!gue bilang kan kemaren liat....budek"sebelnya pada Joy.

"Itu dari fasilitas sekolan bukan? kalau iya, Kenapa kita gak dapet"tanya Nayeon.

Irene menggelengkan kepalanya"bukan, mereka belinya pake duit Kas"sebagai sekertaris kelas Irene tentu saja mengetahuinya dari kebanyakan guru.

Rose tersenyum mendengarnya"nah bagus tuh, beli lah kita, jangan mau kalah sama kelas lain"Rose melihat Erika yang sedang menulis di buku dengan beberapa uang di atas meja samping buku yang sedang Erika tulis, sudah pasti bendahara dikelasnya Sedang mencatat pendapatan uang Kas hari ini.

"Eh Erika Chan"panggil Rose berjalan menghampiri Erika.

"Hemm"Erika hanya berdeham saja tanpa menghentikan kegiatannya itu.

Rose mendudukkan dirinya di kursi depan Erika"beli kaca, di kelas lain udah pada ada, kelas kita aja nih yang belum ada, belilah lah..."pinta Rose melihat Erika Sedang menghitung uang.

Erika yang sedang menghitung uang seketika terhenti kala mendengar ucapan Rose, bendahara itu menghela nafas seraya memijat keningnya"duitnya belum ada"jawabnya dengan ekspresi lelah.

"Lah ini apa?"tujuk Rose pada uang di atas meja"murah jirrr kaca, gak nyampe satu juta"ucapnya lagi dengan mengerutkan keningnya.

Jennie, Irene, Joy dan Nayeon mendengar pembicaraan mereka berdua sambil memakai krim pelembab di wajahnya dengan cermin kecil yang mereka pegang masing-masing di tangannya, kecuali Joy gadis itu sedang memakai maskara bening agar bulu matanya lentik.

Erika melepaskan kacamatanya, sebenarnya dirinya sedang pusing, pendapatan uang Kas bulan ini berkurang, di sebabkan kelasnya ini males untuk membayar uang Kas, termasuk gadis berambut blonde yang sedang duduk di depannya ini"Sekarang gue mau tanya sama lo"ucapnya.

"Apaan?"Rose mengangkat dagunya.

"kapan lo mau lunasin uang Kas lo yang udah numpuk tiga bulan ini"Erika mengangkat kedua alisnya bersamaan dengan jari telunjuk mengetuk-ngetuk meja.

Rose menelan ludahnya dengan kasar, dirinya selalu lupa untuk membayar uang Kas, uangnya selalu ia habiskan untuk membeli jajanan di kantin.

"Hahaha...hayo lo Jeh, lunasin dulu tuh uang Kasnya"tawa Joy sekilas melihat Rose dan kembali melihat cermin.

Boat Paper(JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang