Boat Paper(JL)

11.

04:30 KST.

dari jam empat pagi, jennie sudah bangun dari tidurnya, bukannya bangun untuk kembali ke tenda irene, tapi gadis bermata kucing sedang menatap wajah sahabatnnya yang masih tertidur nyenyak mengahadap dirinya, jennie terkekeh kecil melihat Lisa yang tidur sambil menganga kedua matanya tertutup sempurna, tudung Hoodie menutup kepala Lisa poni gadis berambut sebahu itu di biarkan berada di keningnya.

Jennie mengehela nafas seraya menyentuh wajah Lisa lalu tangannya yang mungil mengelus alis sahabatnnya yang tampak hitam karena banyaknya rambut halus tumbuh di kedua alis sahabatnnya, menyentuh hidung Lisa yang sangat mancung, ia tersenyum melihat sahabatnya yang memiliki fitur wajah yang nyaris sempurna.

"Kamu kaya Barbie, wajah mungil, hidung mancung, bulu mata lentik, hemm....dan entah kenapa aku gak pernah bosen liat wajah kamu" ucap jennie pelan sambil mengelus pipi Lisa dengan jempol-nya.

Tiba-tiba saja jennie teringat dengan perkataan Joy saat di Bis, entah kenapa itu sangat mengganggu pikirannya, jennie mengakui memang banyak adik kelas di sekolahnya yang menyukai Lisa, saat dirinya dan sahabatnnya itu masuk pertama di sekolah senior high school Banyak Kaka kelas yang menyukai Lisa, bahkan ada yang terang-terangan menyatakan cintanya di hadapan Lisa, pada saat itu gadis berambut kucing  begitu takut dan sedih jika Sahabatnnya itu menerima cinta dari  salah satu gadis disekolah-nya dan jennie bersyukur dan senang sahabatnnya itu menolak mereka dengan lembut, dan dari semenjak sahabatnnya banyak di sukai, dari situ jennie berubah menjadi posesif dengan Lisa, setiap Lisa pergi jennie, selalu mengabari Lisa, di mana, dan sama si apa dia pergi, seperti itulah isi chat jennie untuk sahabatnnya itu
Jauh di lubuk hati jennie, ia tidak rela dan benci jika Lisa perhatian pada seorang gadis, selain dirinya.

"Lisa, tau gak sih, aku gak mau kalau kamu nanti perhatian sama cewe lain, dan aku gak mau itu terjadi, pokonya cuman aku yang boleh di manja dan di perhatiin sama kamu" ucap jennie pelan sambil mengusap air matanya yang mengalir di pipinya, gadis bermata kucing itu
menangis"sungguh aku gak mau, kamu jauh dari aku" lanjutnya dalam hati sambil terus melihat wajah Lisa yang masih tertidur itu.

Tiba-tiba saja tatapan mata jennie turun Melihat bibir Lisa yang terlihat pink alami, serta ada garis di bawah tengah  bibirnya, gadis bermata kucing itu mengusap bibir Lisa dengan jempol-nya
Menelan Saliva-nya kasar Melihat bibir sahabatnnya yang sangat seksi.

"Boleh yah, aku cium bibir kamu, sedari dulu aku pengen banget cium bibir ini" Jennie Melihat Lisa yang masih setia memejamkan matanya, tiba-tiba saja gadis bermata kucing itu memajukan wajahnya dan memejamkan matanya dan.

Cup

Jennie mencium bibir Lisa dan menyesap bibir bawahnya"manis banget, gak mau lepas" ucapnya dalam hati sambil mengusap pipi Lisa, satu menit kemudian jennie melepaskan bibirnya dari bibir Lisa"pengen cup lagi, tapi aku takut kamu bangun dan marah sama aku soalnya aku udah lancang cium bibir kamu" jennie tersenyum lalu memegang dadanya yang tiba-tiba saja berdegup kencang.

"Semoga kamu gak bangun"jennie terkekeh kecil, setelah-nya ia bangun dari berbaring-nya dan mengikat rambutnya, Melihat sahabatnnya sekilas, kemudian gadis bermata kucing itu keluar dari tenda Lisa.

saat jennie keluar dari tenda, Lisa mengubah posisi tidurnya menjadi telentang sambil menggaruk pipinya yang terasa gatal, dirinya masih tertidur pulas dan tidak tahu jika first kiss-nya telah di curi oleh sahabat-nya itu.

06:15 KST.

Saat pagi hari banyak kabut asap yang muncul di balik gunung, matahari setengah muncul di balik awan, udara pagi ini sangat dingin, ada sebagian murid yang sudah bangun dan mereka yang sudah bangun dari tidur-nya langsung berjalan menuju kawasan dapur untuk membuat minuman hangat, guna menghangatkan tubuh mereka. termasuk Jennie, Rose, Irene dan joy membuat kopi dan susu untuk dirinya dan juga para sahabatnnya yang sedang duduk di tengah-tengah api unggun.