Halaman ke 40 ✨

617 54 2
                                    





Sudah dua hari, doyoung tinggal di rumah ibu dari sahabatnya, rencananya siang ini doyoung akan ke pergi ke rumahnya, hanya sekedar mengecek, Beo-mi ia titipkan pada mamah dan junkyu yang kebetulan berada di sana juga. Karena ada doyoung, junkyu jadi berasa mempunyai teman ngobrol, begitu katanya, juga bayi kecil yang lucu.

" Mah, doyoung ke rumah dulu ya, mau ngecek sebentar."

Mamah mengangguk dan tersenyum.

" Beneran gak mau mamah temenin ?"

" Gak perlu mah, doyoung titip Beo-mi ya, mau dibawa kasian dia lagi tidur."

" Gapapa, Beo-mi aman disini."

Doyoung pun mengangguk percaya, kemudian keluar dan pergi menuju rumahnya. Seperti yang kalian tahu, rumah doyoung dan haruto cukup dekat.














Junkyu yang baru selesai dari kamar mandi, bertanya pada mamah.

" Dimana doyoung mah ?"

" Katanya mau ngecek rumah."

" Berdua ?"

" Nggak, sendiri, Beo-mi lagi tidur siang di atas." Tunjuk mamah ke kamar yang doyoung tempati.

Junkyu mengangguk. " Bayi nya lucu banget, junkyu jadi gak sabar ." Ucapnya sembari mengelus perut bulat nya.

Mamah ikut mengelus nya juga. " Mamah juga gak sabar nunggu cucu pertama mamah lahir, kalo gitu mamah bakal punya dua cucu yang lucu-lucu."

Junkyu terkekeh. " Iyaa, nanti Beo-mi ada temen main disini."

" Kalo gitu mamah mau keluar sebentar ya, mau ngambil Tupperware di tetangga sebelah, mamah titip Beo-mi."

" Iya mah, hati-hati."

Mamah pun keluar dari rumah menuju tetangga depan.

Junkyu menaiki tangga menuju kamar doyoung, ia merasa gemas dengan Beo-mi, bayi lucu yang gembul, junkyu merasa ingin terus berdekatan dengannya.

Sesampainya di atas, junkyu mengetuk terlebih dahulu sebelum masuk, dan saat masuk, ia melihat bayi kecil itu tengah tertidur tenang, dan otomatis junkyu tersenyum lebar.

" Lucuu nya, kamu mirip banget sama papi kamu, tapi mami juga ngerasa familiar sama wajah kamu."

Bayi tersebut menggeliat dan membuka matanya dengan perlahan-lahan.

Dan menatap junkyu yang berada di depannya dengan mata sipit nya.

Junkyu terkejut, Beo-mi terbangun, apa karena dirinya yang terus menyentuh bayi kecil tersebut. Pikir junkyu.

" Aigoo, apa mami membangunkan mu Beo-mi ya ?" Ucap nya.

Beo-mi hanya menatapnya polos dan tak lama ia tersenyum.

" Aaa kamu senyum ? Lucuu banget, mau mami gendong hm ?" Tanya junkyu, meskipun tak akan ada tanggapan dari bayi kecil di hadapannya itu.

" Karena kamu ngeliat terus ke arah mami, jadi mami anggap itu sebagai jawaban iya."

Dengan hati-hati, junkyu mengangkat Beo-mi ke dalam gendongannya.

Bayi itu terlihat senang ketika junkyu mengangkat nya. Menggerakkan kaki dengan acak dan berusaha menggapai dada nya.

" Eoh? Beo-mi haus iya ?"

Tapi yang ditanya malah tertawa renyah, padahal junkyu nanya serius.

" Ah, gimana ya, papi kamu lagi keluar, mami gak mungkin ngasih kamu asi, orang asi nya aja belum muncul."

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang