Halaman ke 46✨

1K 38 4
                                    



Beberapa tahun kemudian..



kehidupan keluarga haruto semakin baik seiring nya waktu. Serta kedua anak mereka, Beo-mi dan Araa, keduanya sudah beranjak dewasa, sudah memiliki pasangan masing-masing, pasangan mereka juga menerima semua tentang keluarga haruto dan tak mempermasalahkan hal tersebut.

Hari ini hari dimana putri bungsu keluarga watanabe akan segera melangsungkan acara pernikahan dengan laki-laki bernama Park ha-ga. Sebagai orangtua, haruto, junkyu dan doyoung, merasa berat melepaskan putri nya setelah 1 tahun sebelum nya, putra sulung mereka menikah bersama wanita yang dicintainya dan memilih tinggal berpisah bersama sang istri juga anak mereka. Kini tinggal Araa yang akan dibawa oleh suaminya, dan tersisa mereka bertiga saja di rumah yang besar dan megah tersebut. Menikmati masa tua bersama, haruto juga sudah mulai work from home, semenjak kesehatan nya sedikit menurun karena terlalu keras bekerja.

Semua keluarga besar datang menjadikan suasana menjadi sangat ramai.

Seminggu sekali terkadang Beo-mi berkunjung bersama anak atau kadang hanya sang anaknya saja yang ditinggal bersama gema dan gemi nya.

" Bayi kita, putri kita sudah sangat dewasa, bisa mendapatkan suami yang sangat mencintai nya, sebentar lagi Araa akan menjadi ibu rumah tangga, juga seorang ibu, dan kita memiliki banyak cucu, tak terasa, kita semakin tua ." Ujar haruto menahan tangisnya.

Junkyu selaku mami yang melahirkan nya sudah menangis sedari tadi di pelukan haruto. Begitu juga doyoung.

" Bayi mami sudah besar, dulu mereka sering bertengkar karena hal-hal sepele, dan sekarang Beo-mi sudah memiliki anak dan Araa sudah menikah." Ucap junkyu.

" Semoga anak-anak kita hidup bahagia bersama pilihannya masing-masing dan pasangan mereka juga bisa saling menjaga satu sama lain." Ucap doyoung.

Acara pemberkatan sudah selesai, dan tamu-tamu sudah pulang.

Dari kejauhan Araa melihat ketiga orang tuanya tengah berpelukan sembari menangis.

" Ara bahagia juga sedih, karena harus berpisah dengan kalian, ayah, mami dan papi." Gumam nya.

Laki-laki yang baru saja menjadi suami nya memberi pelukan dan memberi semangat.

" Ayah, mami juga papi, pasti bangga sama kamu, nanti kita sering-sering main kerumah, oke? Jangan nangis lagi." Ucap ha-ga.

Araa mengangguk dan menghapus air mata nya, meminta izin suaminya untuk menghampiri orangtuanya.

" Aku mau ke mereka."

" Boleh sayang, mau aku temani?"

" Aku sendiri aja ya, gapapa kan ?"

" Gapapa sayang, sini aku bantu turun nya."

" Makasih suamiku."

" Sama-sama istriku."






" Ayah, mami, papi." Panggil Araa dari kejauhan.

Ketiganya melihat ke depan, dimana putri mereka sedang berjalan ke arah mereka dengan gaun indah yang melekat ditubuhnya, membuat Araa semakin pangling dan cantik.

Setiba nya di tempat orang tuanya, Araa langsung memeluk ketiganya dan menangis kembali.

" Araa bahagia hikss, A-ayah mami hikss papi."

" Putri ayah yang cantik ini memang berhak bahagia, gak ada yang boleh bikin anak ayah sedih dan menderita."

Araa melepaskan pelukannya dan duduk di antara orangtuanya.

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang