Halaman ke 26 ✨

515 45 0
                                    

Acara di rumah haruto sudah selesai, dan doyoung sudah kembali ke rumahnya.

Kini ia menjalani kegiatan seperti biasa lagi, sekolah- pulang.

" Halo Doy?"

" Iya Haruu, sebentar lagi pake baju dulu." Jawab doyoung dengan sedikit teriak, karena handphone nya ia taruh dia tas kasur sementara dirinya sedang memakai seragam di depan lemari.

Hening sebentar, saat doyoung selesai, ia meraih handphone nya lagi.

" Udah selesai, kenapa ?"

" Mau bareng gak ?"

" Tapi aku bareng hyujin." Jawab doyoung.

" Kok gak bilang gue dulu?"

Doyoung mengernyit." Emang harus ya ?"

" Ya gak juga si, cuma takutnya ada apa-apa kan, gue tau lu pergi nya bareng siapa." Jawab Haruto.

" Yaudah, aku pergi sekolah bareng hyujin."

" Iyaa, hati-hati, nanti istirahat gue tunggu di kantin."

" Iyaa, kamu juga hati-hati bawa mobil nya."

" Hmm, gue berangkat."

" Iyaa Haruu."

Memang kemarin, hyujin menawarkan tumpangan gratis, doyoung sempat berpikir sebentar dan akhirnya ia mau pergi bareng teman nya itu.

Daripada sama haruto terus, nanti Yang ada, pacarnya cemburu.

Saat sudah selesai semua, suara klakson mobil terdengar, itu hyujin, pikirnya. Kemudian doyoung keluar tak lupa mengunci pintu.

" Maaf ya, lama."

" Santai, masih pagi juga."

" Hehee iya, yaudah ayo."

Hyujin membukakan pintu untuk doyoung.

" Makasih hyujin."

" Sama-sama manis." Hyujin tertawa.

Doyoung agak sedikit gimana, dipanggil gitu, biasanya hanya haruto yang mengucapkannya, dan sekarang teman sekelas nya yang ternyata menyukai nya, memanggil menggunakan kata itu.

" Haruto Mulu ih, ini otak " batin doyoung.

" Kok ngelamun, Udah sarapan?" Tanya hyujin saat akan menghidupkan mobil.

Doyoung menoleh dan mengangguk.

" Udah, kamu udah ?"

Hyujin tersenyum.

" Belum nih, gue terlalu semangat buat berangkat bareng lu." Ujar hyujin tertawa.

" Bisa aja, suka bubur ayam gak?"

" Hm? Suka kok, kenapa ?"

" Ini kan masih pagi ya, bisa buat sarapan dulu, kalo kamu mau ada tempat bubur langganan aku sama haruto, disana enak banget bubur nya, gimana ?"

" Kenapa harus ada nama haruto?" Batin hyujin.

Hyujin tersenyum. " Boleh, tunjukin aja tempatnya ya."

Doyoung mengangguk semangat.

" Oke."

Doyoung memberi tahu tempat pedagang bubur langganan nya itu.









Sementara itu, haruto masih berada dirumah, masih pagi juga buat berangkat sekolah, mana sendiri pula.

Ia akan menelpon sang pacar, untuk memastikan junkyu udah berangkat atau belum.

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang