Halaman ke lima belas ✨

491 40 1
                                    

••••

" Capee.." ucap doyoung.

mereka sudah selesai mengitari pasar malem, saat ini dua anak Adam tersebut sedang duduk bersantai di sebuah cafe dekat pasar malem.

Haruto melihat sahabatnya dengan posisi kepala telungkup di atas meja, terkekeh, ia tahu mungkin doyoung lelah sehabis menemani temannya sore tadi.

" Dimakan dulu itu desert nya, nanti basi."

Doyoung segera mengangkat kepalanya.

" Apaan, mana bisa basi, cuma didiemin beberapa menit doang." Ujar nya.

" Yaudah dimakan dulu gih, kalo selesai kita langsung pulang."

Saat haruto sedang berbicara, doyoung langsung memakan desert yang ia pesan.

" Kok pulang ?" Tanya doyoung dengan sendok yang berada di mulutnya.

" Lu mau nginep disini ? Ini udah jam set 11, anginnya juga cukup dingin." Ucap haruto sembari merapihkan letak tudung Hoodie doyoung yang hampir lepas.

Doyoung hanya mengangguk lucu.

Kemudian mereka berdua stay di cafe terlebih dahulu, sembari haruto menemani sahabatnya menghabiskan makanannya.

20 menit kemudian, doyoung selesai, dan mereka berdua pun beranjak keluar dari cafe tersebut, menuju mobil dan pulang.



" Dah, gue pulang ya?" Ucap haruto sesudah mengantar sahabatnya pulang dan kini ia berada di depan kamar doyoung.

" Gak nginep lagi ?" Tanya doyoung dengan handuk diatas kepalanya, ia akan bersih-bersih.

Haruto menggeleng.

" Gue ada urusan sama temen."

" Oh, ya udah hati-hati."

" Iyaa, jangan lupa pintu kunci." Setelah memperingatkan itu, haruto turun dan keluar dari rumah doyoung, kemudian menjalankan mobilnya menuju rumah.

Setelah selesai bersih-bersih doyoung menyusul ke bawah untuk mengunci pintu, kemudian kembali ke atas dan tidur.













Pagi nya, doyoung bangun kesiangan pukul 9, tapi tenang, hari ini hari Minggu, jadi ia bebas bangun siang.

Pertama, doyoung akan membuat sarapan nasi goreng spesial untuk dirinya sendiri, karena di Minggu yang cerah ini, mood nya sangat bagus.

" Siap, waktunya makan, selamat makan ." Ucapnya pada diri sendiri.

Menikmati sarapan nasi goreng spesial, sendirian, tenang, dan udaranya cukup segar.

" Hari ini, dan seterusnya akan terus seperti ini, sendirian dan menikmati hari dengan bahagia."

" Mah, pah, doyoung gak jadi ikut kalian ya, doyoung masih mau nikmatin hidup dan ketemu pasangan doyoung nanti, doyoung juga mau nikah, terus punya anak, nanti doyoung ajak mereka ke rumah kalian ya."

" Doyoung juga berdoa supaya kalian bahagia di atas sana."

" Gak boleh nangis, aku kuat, masa lagi makan nangis." Monolog nya.

Selesai makan, doyoung akan pergi mencuci pakaiannya.

Sembari menunggu mesin cuci menjalankan tugasnya, doyoung bersenandung kecil .

Tiba-tiba bell berbunyi. Siapa yang bertamu pagi begini, pikirnya.

Meninggalkan cucian nya untuk mengecek siapa tamu didepan.

" Iya tunggu!" Teriak ya dari kejauhan.

" Gak sopan banget si mencet bell, kayak orang mau apa aja." Monolog nya.

Cklek~

" Sia-

" Selamat pagi kelinci!." Ucap seseorang itu dengan semangat, dibarengi dengan cengiran tak bersalah nya, karena memencet bell dengan cepat seperti itu.

" Haruu ish, kirain siapa." Omelnya.

" Sorry, soalnya dari tadi, ini bell udah gue pencet bbrpa kali, kok gak muncul-muncul, lagi ngapain si?" Tanya lelaki asal Jepang itu.

" Eh tapi jawab dulu sapaan gue tadi." Potongnya saat doyoung ingin menjawab.

" Selamat pagi juga, udah, tadi aku lagi nyuci dibelakang, jadi gak begitu kedengaran- eh tapi tumben pagi begini udah bangun, biasanya masih mimpi, mana udah rapih gitu." Doyoung terheran-heran.

" Ganteng banget si, pagi-pagi udah bikin hati orang kejedag kejedug." Batinnya.

Haruto menyugar rambutnya dengan tampang ala cowok kul.

" Minggu pagi yang cerah ini, kita harus happy Doy, jalan yuk?" Ajaknya.

" Mendadak gini?"

" Masalahnya aku belum mandi belum apa, ini aja masih koloran."

Haruto mengangguk.

" Tapi aku belum mandi, siap-siap."

" Ya udah gue tungguin."

" Cucian juga belum selesai, belum lagi jemur nya "

" Gue tungguin Doy, mau apa lagi, mau bertapa di kamar mandi ? Gue tungguin, tapi ya jangan gitu juga si, pokonya, selesain semuanya dulu, habis gitu kita jalan-jalan."

" Oke oke, masuk dulu."

Haruto pun masuk dan duduk di bangku dapur, karena posisi doyoung mencuci dekat dengan dapur, jadi masih terlihat.

"Wih, ada nasi goreng nih." Ucap haruto ketika melihat ada satu Piring nasi goreng di atas meja makan.

Doyoung tadi masaknya kebanyakan, jadi nyisa satu piring meskipun gak banyak.

Doyoung menengok.

" Makan aja kalo mau, tadi aku masaknya kebanyakan."

" Eum, ini beda nih." Ucapnya.

" Beda gimana ?"

" Beda aja, kayak... Beda aja gitu."

Doyoung menatap sahabatnya itu dengan datar.

" Bodo amat."

Dan berlanjut, doyoung yang sedang menjemur dan satu makhluk lagi sedang menghabiskan makanan, terlihat sangat menikmati.


















TBC==>

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang