Halaman ke 31 ✨

457 46 2
                                    



Hari kelulusan tiba, kini semua orang di sekolah tengah merayakan nya.

" Akhirnya lulus! Gue bebass!" Teriak Arumi.

" Berisik anj- ." Ujar hyujin.

Kini mereka tengah berada di kelas, alih-alih ikut merayakan pelulusan di tengah lapang bersama siswa yang lain panas-panasan, mereka memilih berdiam diri di kelas yang jelas-jelas terhindar dari panas matahari yang terik.

" Lu gak seneng lulus hah ?"

" Gue juga seneng tapi gak kayak lu, teriak-teriak gak jelas."

" Syirik aja lu, eh Doy, lu gak ikut ke lapang juga ?" Tanya Arumi ketika melihat doyoung memasuki kelas.

" Nggak mi, kalian kenapa gak ikut ?"

" Gue si males ya, nanti kulit gue gosong kena panas." Jawab Arumi.

" Gaya luu ." Cerca hyujin.

" Eh iya Doy, daripada ikut-ikutan di lapang, gimana kalo kita bertiga ngerayain bareng ?" Usul hyujin.

" Dih kerasukan jin mana lagi lu, baik banget ngajak gue segala."

" Bener-bener ya, gue emang baik asli nya, hanya orang tertentu yang bisa liat."

" Lagak lu, tapi boleh juga usulan jin Tomang ini Doy, gimana ?"

" Mulut lu emang harus di iket, sialan."

" Eum, bisa si, mau kapan ?"

" Nanti pulang sekolah aja di resto depan jalan itu yang baru, bagus tempatnya, gimana jin?"

" Gue si ngikut aja." Jawab hyujin.

" Oke, jadi disitu aja ya, mau langsung apa ganti baju dulu?"

" Langsung aja gak si, bajunya juga gak bakalan di pake lagi." Jawab hyujin.

Doyoung mengangguk. " Iya langsung juga boleh."

" Lu izin dulu sama doi, nanti dia nanyain." Ucap Arumi.

Hyujin menghela nafas.

Arumi yang mendengar itu bertanya.

" Kenapa lu ? Cemburu ? Hahaha."

" Arumi sialan anak setan lu."

" Iya aku mau bilang dulu sama haruto." Jawab doyoung.

Bagaimanapun ia tak mau haruto marah karena tidak memberitahu kemana dan dengan siapa ia pergi.

" Ini kesempatan lu jin, tembak lah." Bisik Arumi pada temannya itu.

Hyujin melihat doyoung dan memikirkan omongan Arumi.

" Apa doyoung mau Nerima gue, jawaban waktu itu aja dia bilang cuma nganggap gue temen gak lebih." Batinnya.

" Malah ngelamun, heh."

" Liat nanti aja deh, gue pesimis mi." Ucap hyujin.

Arumi sebenarnya kasihan pada temannya itu, tapi dia juga tak bisa berbuat banyak.

" Good luck." Arumi menepuk bahu hyujin dan beranjak menuju keluar kelas.

" Doy gue mau ke kantin, ikut gak ?"

" Boleh deh."

Akhirnya doyoung pun ikut bersama Arumi ke kantin.
















Di kantin, doyoung bertemu haruto.

" Doy, sama siapa ?"

" Sama Arumi, dia lagi ke toilet dulu sebentar."

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang