Halaman ke 44 ✨

412 40 4
                                    





" kok pergi nya gak bilang papi sama mami dulu ?"

" Maaf mi, tapi tadi kakak udah izin sama ayah." Jawab Beo-mi.

Junkyu mengangguk, kemudian menyuruh kedua anaknya untuk segera bersih-bersih dan turun untuk makan.

Keduanya pun naik ke kamarnya masing-masing.

" Tapi haruto kok gak bilang sama kita ya." Ucap doyoung pada junkyu.

" Iyaa, apa mungkin gak sempet bilang kita kali ya."

" Yaudah deh, yang Penting anak-anak udah pulang dengan selamat."

Junkyu dan doyoung lanjut menata makanan di meja.

Tak lama Beo-mi dan Araa turun, langsung duduk di kursi nya dan mulai makan siang.

Begitu juga dengan doyoung dan junkyu.







Sesudah makan, junkyu mendapat panggilan video dari haruto.

" Halo sayang"

" Kamu udah makan siang?" Tanya junkyu pada suaminya disebrang sana.

" Ini baru mau makan, kalian udah makan semua?"

" Udah semua, kenapa telat terus si, nanti perut kamu sakit lagi."

" Telat sejam doang sayang."

" Menyepelekan ."

Haruto terkekeh melihat raut wajah kesal suaminya tersebut.

" Ututu mami nya ngambek, iyaa deh nggak lagi."

" Nyenyenye."

Haruto tertawa mendapat respon seperti itu.

" Oh iya, tadi siang Beo-mi sama Araa izin ke kamu buat ke makam hyujin ?"

Haruto mengangguk. " Iyaa, kenapa sayang?"

" Nggak si, cuma kok gak ngasih tau kita juga, yang dirumah jadi khawatir karena mereka berdua pulang telat."

" Maaf ya, itu juga pas Beo-mi nelpon, aku lagi sibuk, cuma ngeiyain, lupa mau ngasih tau ke kalian juga."

" Lain kali kasih tau kita juga."

" Iyaa sayang maaf, kalo gitu kamu mau apa sebagai permintaan maaf aku?"

" Nanti deh aku tanya doyoung dulu, baru kita kasih tau kamu."

" Okee, kalo gitu aku lanjut kerja ya."

" Iyaa, jangan pulang telatt!"

" Siap mami !"

Sambungan berakhir, junkyu lanjut menonton tv.














Malam hari nya, malam ini jadwalnya haruto untuk tidur bersama junkyu.

Kedua pasusu tersebut sedang mengatur nafas karena mereka baru saja menyelesaikan kegiatan olahraga malam yang cukup menguras tenaga. Di dalam selimu dengan keadaan naked, keduanya saling berpelukan dengan badan yang penuh peluh dengan bau yang khas.

" I love you watanabe junkyu." Ucap haruto dengan kecupan cinta di seluruh wajah suami manisnya itu.

Junkyu sudah kehabisan tenaga, ia hanya bisa membalas dengan anggukan dan deheman. Haruto mengerti.

" Kamu tidur aja, biar aku yang bersihin ini, gak enak kalo tidur dalam keadaan badan lengket dan bau." Ujar haruto.

Kemudian ia turun dan berjalan menuju kamar mandi guna mengambil air dalam baskom bersama kain bersih.

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang