Halaman ke sembilan ✨

513 51 0
                                    

••••

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, acara makan malam bersama sudah selesai, sang tuan rumah pun sudah tidur terlebih dahulu, namun rupa nya seseorang masih terjaga sembari mengerjakan sesuatu di ponsel nya, entah apa, privasi ya.

" Haruu belum tidur ?"

Haruto yang masih berada di ruang tv dengan keadaan tv menyala namun tidak terlalu bersuara, karena sudah malam. Terkejut dengan kehadiran sahabat nya itu.

" Astaga Doy! Gue kaget anjir."

Doyoung hanya berdehem tak menjawab dan terus melangkah kan kakinya menuju dapur, ia terbangun karena haus, ia lupa membawa minum ke kamar, alhasil ia harus keluar untuk mengambil minum.

" lu kebangun ? Apa suara tv nya ke gedean ?"

" Nggak kok, aku emang haus, tadi lupa bawa minum ke kamar, kamu sendiri kenapa belum tidur jam segini ?" Tanya nya dengan suara khas bangun tidur.

" Gue belum ngantuk."

Doyoung mengangguk, kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat haruto berada masih dengan gelas berisi air yang berada di genggaman nya.

" Udah malem, gak baik begadang."
Sambil meminum air yang di pegang nya.

" Iya sebentar lagi juga tidur." Jawabnya masih sibuk dengan ponsel.

Doyoung mengernyitkan dahi, sibuk banget keliatannya, batin nya.

" Lagi ngapain si, sibuk banget dari tadi, tv di nyalain doang gak di tonton, ini mah namanya tv nonton orang."

Haruto tertawa mendengar ucapan doyoung, lebih ke Omelan si.

" Ada deh."

" Dih dasar."

" Dah sana tidur, mata udah sepet banget itu keliatannya."

" Ngantuk banget aku, tidur disini aja deh, lemes banget jalan ke kamar nya." Menaruh gelas dan merebahkan tubuhnya di samping haruto.

" Eehh, nanti badan lu sakit, pindah ke kamar."

" Emm."

Saat dilihat, ternyata sudah terlelap, jika sudah begini, kalau dibangunkan, pasti dia marah, jadi haruto berinisiatif menggendong dan memindahkannya ke kamar.

" Dasar bayi."

Oh ya, mereka tidur satu kamar, mereka berdua gak masalah kalo harus berbagi kasur dan kamar.

•••••

Pagi menjelang, waktu menunjukan pukul 6.15, rutinitas hari ini seperti biasa, berangkat sekolah, pertama- Tama doyoung menyiapkan sarapan, kebetulan ada satu nyawa lagi didalam rumahnya.

Namun saat pertama kali bangun, ia heran, pasalnya semalam dirinya tidur di sofa ruang tv bawah, tapi kenapa sekarang ada di kamar.

" Apa haruto yang mindahin aku ?" Batinnya.

Doyoung akan menanyakan nya nanti, sekarang ia akan turun ke dapur, karena tadi sudah mandi.

Setelah sarapan siap, ia berjalan ke kamar untuk membangunkan haruto, namun saat ingin mengetuk pintu, pintu tersebut sudah terbuka duluan dari dalam, menampilkan haruto yang sudah siap dengan seragam.

" Selamat pagi kelinci."

" Pagi, kirain belum bangun, kalo gitu ayo turun sarapan."

" Siap."

Mereka menuruni tangga dan menuju dapur guna sarapan pagi, agar sekolah nya semangat, gak loyo.

Sarapan selesai, keduanya tengah memakai sepatu di teras depan, pintu sudah di kunci terlebih dahulu oleh si pemilik rumah.

" Dah selesai, ayo berangkat."

Kemudian mereka berangkat sekolah bareng.

•••••

" Dah sana masuk."

" Makasih Haruu, kamu juga sana masuk."

" Lu duluan, kalo udah baru gue ke kelas."

Doyoung menggeleng melihat kelakuan sahabatnya. Namun ia segera masuk, karena teman nya memanggil didalam kelas.

" Kalo gitu aku masuk, udah dipanggil."

" Iyaa silahkan ...tuan Puteri." Diakhir haruto berucap tapi tak bersuara, hanya gerakan mulut saja, namun doyoung mengerti, dan memasang wajah kesal.

Dengan gerakan mengusir, doyoung menyuruh haruto segera pergi.

Haruto tertawa dan melambaikan tangan nya, kemudian pergi meninggalkan kelas sahabatnya.

" Ciee bareng Mulu sama ayang, udah baikan nih ?"

" Apasi nu, siapa yang berantem ?"

" Kemaren lu berdua udah kayak yang lagi ada prahara rumah tangga, hawa nya negatif." Wonu tertawa setelahnya

" Gak ada ah, masalah biasa aja, lagian ayang-ayang apa si, kita cuma sahabat."

" Halahh, nanti juga dari sahabat jadi cinta, eh keterusan jadi pasusu."

Seandainya gitu nu, bahagia rasanya -Doy

Doyoung hanya tertawa, tak menanggapi lebih dan memilih mengeluarkan buku yang akan di ajarkan sekarang.












TBC ==>

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang