7. Tim Sementara?!

111 20 3
                                    

Sudah 5 menit berlalu sejak Pertama kali Aku masuk ke Ruangan itu dan belum ada tanda-tanda Petualang yang akan masuk.

"Lama juga ya, Rasanya kayak nyari party di Dead Game..." Gumamku.

Aku menyandarkan Tubuhku ke Kursi dengan Kepala mendongak ke atas, menatap langit-langit ruangan.

"MC nya lagi ngapain ya?" Gumamku lagi.

Mengingat MC game ini adalah seorang Remaja Laki-laki bernama Veinhal Amora Burgh, seorang Anak Bangsawan Kelas Baron berumur 17 tahun dan memiliki penampilan yang Tampan.

Rambutnya berwarna Emas dengan bola Mata Oren, tingginya 176cm dan merupakan anak tunggal. tetapi sayangnya ia memiliki kekuatan fisik yang lemah.

"Bahkan dia gabisa Bunuh Slime dengan satu kali serang saat awal main..."

Dia juga memiliki cita-cita untuk menyelamatkan dunia dari segala mara bahaya.

"Tujuannya agak monoton sih, Tapi gamenya asik karena interaksi dengan Npc yang selalu berbeda-beda tiap jam, Apalagi Game ini punya banyak Plot wist dengan banyak ending"

"Lalu... Aria Leismond, Putri dari Kerajaan Demon yaitu Kerajaan Leismond, dia Anak tunggal, tingginya... Emm... 160cm rambut berwarna putih, Bola matanya merah... dan... tujuannya masih abu-abu bagiku, tapi sepertinya tujuan Aria adalah menghancurkan dunia. Akibat hancurnya kerajaan Leismond dan juga terbunuhnya hampir seluruh ras Demon kecuali dirinya"

Aku kembali mengingat-ingat background Karakter dan Back story kedua Karakter itu, Tanpa terfikirkan kalau Dunia ini bisa saja berbeda dari Gamenya.

.

.

Tak lama kemudian, terdengar suara Milla-san berbicara dengan seseorang diluar ruangan, suaranya semakin dekat dengan lawan bicara yang kedengarannya Seperti Remaja laki-laki.

"Ahh ya, ia ada di ruangan ini. Ku yakin kalian akan menjadi tim yang hebat! Semangat ya!" Ujar Milla-san dengan nada suara menyemangati.

"Tentu maniez, Terimakasih sudah menyarankanku dalam misi ini, kurasa aku akan Mengandalkanmu lagi lain kali~"

Laki-laki itu nampak tengah menggoda Milla-san, membuat Milla-san sedikit berteriak kecil dan salah tingkah sebelum akhirnya
terdengar suara Pintu di dorong.

♢♢♢♢♢

Lelaki itu memasuki ruangan, tubuhnya berbalut jubah hitam dengan tudung yang menutupi kepala, ia memiliki Rambut berwarna hitam dengan Bola Mata Merah membara, tingginya sekitar 15cm lebih tinggi dariku.

Sorot matanya menajam melirik
ke sekitar, mencari "Seseorang" yang dikatakan Milla-san, yaitu diriku.

"Halo... Aku-"

"Ah... Halo, jadi kau yang dikatakan Milla..?" Ia melirikku, memotong ucapanku sembari berjalan mendekati ku, Ia duduk berhadapan denganku.

"Ahh... Iya, Nam-"

"Hm... sepertinya kau Pemula ya? tapi gapapa kok. Ngomong-ngomong apa Role mu??"

Ia memotong perkataan ku lagi. membuatku Menatap nya dengan tatapan menahan kesal.


"Ha-hah..?" Tanyaku lagi.

"Iya, apa Role mu?"

"Role ku Magic Caster"

"Ohh Magic Caster, bagus deh... Setidaknya kau bisa jadi Babuku di belakang. Eh maksudku Membantuku dari belakang hehe..." Ralatnya sembari tertawa kecil meledek.

"Babu?!" Mataku melotot karena geram.

Ia tersenyum menyeringai Seolah merendahkan kekuatanku.

"Dia ini... benar-benar menyebalkan...!"

"Lagi pula kenapa Milla-san malah memilih orang ini untuk jadi timku? Pakai acara bilang bakal jadi tim yang hebat!"

"Astaga... Ku fikir aku akan mendapatkan Tim yang setidaknya bisa menjaga sopan santun! Sialan!"

Ia menatapku dengan sedikit serius.
Sorot mata merahnya sedikit menyala.

"Baiklah ayo kita langsung ke intinya saja"

"Ehh... tapi setidaknya beri tahu dulu Rolemu, aku sudah memberi tahu Roleku, bukankah itu tidak adil?" Tegasku.

"Nanti kau juga akan tahu, yang terpenting sekarang adalah membahas MISI" ucapnya, dengan memberi penekanan pada kata Misi.

Ia mengeluarkan kertas misi dan meletakkannya di atas meja.

"Misi kita adalah Untuk mengambil bagian tubuh troll, lokasinya ada di bagian dalam hutan Yerlin, Disini..."

Ia mengeluarkan sebuah Peta dan Menujuk kesebuah Hutan. Aku mengangguk dan menatap matanya dengan serius.

"Okay... Karena dimisi ini klien kita membutuhkan 40 kuku dan 4 telinga troll, itu artinya kita harus membunuh 2 troll" jelasnya.

"Maksudmu kuku kaki juga?"

Dia hanya mengangguk pelan.

"Lalu karena Bayarannya 100 koin perunggu, aku akan membaginya menjadi 2, Bagaimana?"

"Oke... Baiklah, aku setuju"

.

.

Ia menepuk tangannya dan menyimpan kertas misi beserta peta ke dalam kantungnya lagi dan tersenyum padaku.

"Ayo Ikuti aku, Newbie...~"

"Ne-newbie?? Aku ini ada nama loh... Namaku Kynara dan Pangkatku Bron-"

"Iya tahu Newbie, Ahaha... Kau tidak perlu susah-susah mengeluarkan plat Bronzemu~" Ledeknya sembari Mengeluarkan plat silver miliknya bertuliskan "Noah".

"Ayo..."

Ia berjalan mendahuluiku yang Menatapnya dengan pipi memerah karena geram dan malu.

"Oii! Tunggu!!"

Aku berlari menyusulnya dengan terburu-buru.

"Kau ini... Bisa tidak sih jangan memotong perkataan ku terus?!"

"Kenapa..? Kau tidak suka? Ahh maaf-maaf, mungkin lain kali aku akan memperlakukan gadis semanis dirimu dengan lebih baik~" nada suaranya terdengar menggodaku.

"Kaau!" Aku Menggertakkan gigi menahan kesal.

"Sudah ayo cepat" ujarnya berjalan lebih cepat menuruni tangga dan keluar dari bangunan guild.

.

.

Aku berjalan di sampingnya mencoba menatap matanya yang fokus melihat ke depan.

"Apa? Kau suka denganku??" Tanyanya tiba-tiba dengan nada bercanda.

"Hah?! Enggak!" Aku memalingkan wajahku darinya dan memperhatikan sekitarku.

Suasana kota siang itu sangat ramai sekali, sampai-sampai aku tidak fokus berjalan.

"Hei... Gadis udik! Lihat jalanmu!" Tangannya menarik jubahku agar tidak jauh darinya.

"U-udik?! Kau ini! Bisa tidak sih jangan Mencemooh diriku!" Mataku melirik wajahnya dengan pipi Cemberut.

"Hmh... Iya iya, maaf" mata merahnya memutar sembari melepaskan cengkeramannya di jubahku.

Kami berjalan keluar ibukota menuju bagian Timur kerajaan, bagian terdalam Hutan Yerlin.

Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang