Di luar menara Saint
Kedua pria itu masih menungguku dengan sabar. Damian menyandarkan punggungnya pada salah satu dinding menara saint, ia sesekali menguap dan menghentakkan kakinya.
Sedangkan Fishl Berdiri tegak di samping Damian sambil sesekali membenarkan Kacamata satu kacanya yang berbentuk oval.
"Sudah 20 menit sejak ia masuk, kira-kira apa yang mereka lakukan ya?" Gumam Damian sambil mengeluarkan sekeping koin emas dan melakukan flip dilanjutkan menangkap koin itu.
Fishl menggeleng. "Saya bahkan tak bisa menebaknya, Pangeran damian"
Damian tersenyum menyeringai, ia melempar koin itu lagi ke udara dan menangkapnya seperti sebelumnya.
"Tumben kita memiliki pemikiran yang sama" ujarnya.
"Anda juga berfikir begitu?"
Damian hanya mengangguk.
Keduanya kembali terdiam, damian menaruh kembali koin itu di kantung baju nya, sambill menghela nafas dan merenggangkan kedua otot lengan nya ke atas.
"Gadis itu cukup cerdas menurutku, aku bahkan tak bisa menebak cara fikir nya" ujar Damian lagi.
Fishl mengangguk, ia setuju dengan perkataan tuan nya.
"Benar, bahkan permohonannya untuk bertemu dengan Saint istana cukup mengejutkan ku, pasalnya... Bahkan aku sendiri yang merupakan bangsawan asli kerajaan ini tidak tahu menahu mengenai kemampuan dan kekuatan dari Saint kerajaan selain memiliki Technique perlindungan yang hebat. Sedangkan ia yang merupakan orang luar sekaligus Ras Setengah-setengah bisa sampai berfikir kesana"
Damian mengangguki perkataan Fishl.
"Yeah, aku juga.. bahkan sampai sekarang. Ayah tidak pernah memberitahu nama saint itu.. kecuali gender nya..."
"Begitu ya?"
"Yeah, tapi walau begitu. Fakta kalau ia telah menyelamatkan kerajaan ini tidak dapat ku pungkiri begitu saja.. ia telah mencetak sejarah baru bagi kerajaan ini... Tidak, bagi kerajaan Elviana juga" lanjut damian sambil mendongak ke atas dan melihat biru nya langit di siang hari itu.
Fishl mengangguk dan meletakkan kedua lengannya berlipat menyilang di belakang pinggang.
"Aku tidak tahu apa yang selanjutnya direncakan oleh Nona Kynara, tapi.. kita harus tetap menghargai dan menghormati keputusan nya, meskipun ia hanya seorang Half-elf.. well.. agak sedikit aneh juga karena seorang Half elf bisa sehebat dirinya"
Fishl terkekeh kecil, "hehe.. itu benar. Tapi sudah jelas penampilan nya Half elf. Karena Di dunia ini tidak ada Ras bertelinga setengah panjang selain half elf" Tegas damian.
"Hahha...yeah, dan dia juga bukan ras Nix..."
"..Setidaknya ia tidak memiliki ekor seperti ras Nix" tambah damian, menggeleng kepala.
Keduanya lanjut mengobrol dan mulai hanyut dalam pembicaraan, tidak terasa kalau waktu tetap berjalan dan sudah 1 jam setelah aku masuk ke menara saint.
.
.1 jam 20 menit kemudian...
Tepat ketika keduanya asik bercanda dan mengobrol tiba-tiba terdengar suara pintu berdecit terbuka, menghentikan obrolan keduanya yang lantas menoleh ke arah pintu menara saint.
◈◈◈◈◈
Pintu Menara saint terbuka di barengi dengan langkah kaki ku yang terdengar semakin jelas di telinga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】
Adventure"Aku Bereinkarnasi Menjadi Villain Di Game yang Ku mainkan, Benar-benar tak masuk akal, Lagipula kenapa jadi Villain?" "Lalu tujuan apa Yang akan aku ambil? dan Main Character nya Lagi ngapain ya..?" [!!] DISCLAIMER [!!] Dilarang melakukan tindakan...