18. Kilat Cahaya Harapan!

74 17 0
                                    

Sreek! Traang! Traang!! Wushh!!

Suara Pertarungan Sengit memenuhi Seisi Gua, Noah yang Tengah Fokus Bertarung di buyarkan oleh Kilauan Cahaya terang dari bawah tanah di tengah ruangan.

- Noah POV -

"Sanctuary? Dia cekatan juga ya" Gumam ku, terbuyar saat sedang berduel dengan salah satu bandit di mulut lorong.

Aku berlari cepat ke sisi tembok, melompat hingga melayang di udara, membuat Pandangan ku kini kembali fokus ke bandit itu.

"Doble Wind Slash!"

Dua tebasan di udara berhasil melukai bandit itu di dada hingga tewas.

Hup!

Kaki ku kembali menyentuh tanah, dengan manik merah menoleh "Omega" yang tengah terpojokkan oleh serangan Brutal Gadis itu.

"Jadi gadis itu Omega? Gadis yang membuat Kekacauan 2 tahun lalu.."

"...aku ingat sosok dan Penampilan nya, ternyata dia yang memanfaatkan para bandit..."

"...Entah apa rencananya, ia seperti nya memanfaatkan ku sebagai Kambing hitam untuk rencana nya. Awas saja, akan aku Jotos kepala cewek bangs*t itu. Berani nya ia merusak reputasi ku"

Mata ku menoleh Shadow yang tengah Bertarung menggunakan sebuah pedang bayangan yang entah datang dari mana.

Tangan ku melayangkan dagger ke salah satu bandit yang akan Menebas Shadow dari belakang, otomatis Membunuh bandit itu tepat di belakang kepala.

"Shadow... Kau bisa tangani Mereka kan?" shadow mundur dan mengangguk.

"Bagus, aku akan menangani Tawanan itu"

Seolah mengerti, Shadow mengaum bak Menantang Bandit yang tersisa agar Fokus melawan nya. memberiku kesempatan untuk kabur dari pertarungan dan Masuk lebih dalam ke Lorong Gelap di tunjuk Newbie di awal.

"Silent step, Stealth"

Aku berjalan dalam senyap, menyusuri lorong yang Mulai sepi dengan sisa Bercak darah berceceran di tanah.

Aroma darah tercium semakin jelas dengan Bekas goresan panjang di sepanjang tanah masuk area terdalam Lorong, seolah telah terjadi sesuatu disini.

"Aku rasa Ucapan si newbie benar"

Sekali lagi Kepalaku menoleh kebelakang untuk memastikan kalau-kalau si Shadow aman.

"Aman" Benak ku, kembali meluruskan pandangan kedepan dan lanjut menyusuri lorong pengap itu.

Aroma apek disertai amis darah Semaking tercium jelas di hidung, hingga aku Terpaksa menutup hidung untuk menghindari aroma Menjijikkan itu. "ingin muntah rasanya"

.

.

Tap.. tap.. tap..

Suara langkah ku sedikit bergema di lorong, sampai akhirnya rintihan tangis seseorang memecah terdengar kecil dari ujung Gua.

Langkahku semakin cepat, semakin jelas pula Rintihan tangis itu.

Hingga aku sampai di ujung Lorong dan melihat dari seorang Gadis Muda Dengan tangan serta kaki di belenggu.

Tubuh nya Terduduk di tanah dengan kurungan besar berbentuk kotak yang mencekalnya kabur.

Dengan sigap aku menoleh kesegala arah, memastikan tempat itu aman lalu berjalan cepat ke gadis itu.

"Hey! kau baik-baik saja? Bertahan lah"
Aku bertekuk lutut di tanah, sambil menyentuh gembok kurungan yang di kunci.

"Sudah Pasti di kunci bego, ini pasti jebakan.."

Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang