Noah melempar Daggernya seketika membunuh Pria berambut Hijau tepat di tengkuknya, persis seperti yang ia lakukan pada si pirang tadi.
"Noah, kau jago lempar Dart ya?"
"Hahah yeah Begitu lah~"
Aku tersenyum kecil dan mengarahkan tanganku ke arah pria berambut Cokelat.
"Lihat ini"
Aku mengibaskan tanganku dari jauh ke pria berambut cokelat, seketika membelah tubuhnya menjadi dua diakhiri teriakan Histeris dari mulutnya.
"Wow.. Newbie, kau boleh juga..~"
"Hohoho tentu saja!"
Noah tersenyum menyeringai seolah meragukan ku, walau jauh di lubuk hatinya ada rasa ngeri juga dalam hati pria itu.
"Kenapa mereka mengejar kita?"
"Well... Maaf sebelumnya, itu semua salahku. intinya jangan bunuh pria berambut Hitam itu, aku ada urusan dengannya"
"Mmh... Okay"
Aku mengangguk pelan dan melompat ke atap salah satu rumah kosong disana, Memperhatikan Pria berambut hitam dari kejauhan.
Pria itu ketakutan setelah mendengar teriakan histeris salah satu rekan nya.
Sebelum akhirnya noah menunjukkan taringnya dari balik bayangan dan Bertarung dengan pria bernama Heindal itu."Heindal ya? Kayak kenal deh, atau mungkin Npc di game itu? Aku rasa aku pernah memiliki keterkaitan dengan karakter satu itu"
Melihat Heindal yang kewalahan melawan Noah, aku langsung merapalkan "Alpha Charm" dan turun ke dari tempat persembunyian ku.
♢♢♢♢
- Noah POV -
Gadis itu turun dari tempat persembunyian nya sambil menyeringai ke arahku.
"Serangannya Berhenti? Kenapa?" Batinku, melihat serangan pria di hadapanku.
"Ini ulahmu?"
"Well... kau bisa menyelesaikan keperluan mu sekarang"
"Itu tidak menjawab pertanyaan ku" gadis itu tak menjawab.
Tak perduli, aku menatap kedua manik Hijau Heindal yang sudah berubah menjadi biru dengan tatapan kosong.
"Biru? Bagaimana bisa? Heindal punya manik berwarna hijau muda. Teknik apa ini?"
"Alpha Charm, tak ada yang bisa berbohong pada sang Alpha" jawab gadis berambut albino.
Aku memegang daguku dan kembali berfikir, si albino sudah melebihi ekspetasi ku lagi. Petualang sepertinya harusnya sudah ada di tingkat platinum jika diperkirakan.
"Kau melebihi ekspetasi ku lagi, Albino..."
"Hah apa kau bilang?!!"
Gadis itu cemberut dengan pipi mengembung dan tangan melipat di bawah dada, sebelum menutupi kepalanya dengan tudung hitam nya lagi.
"Okay, intinya kita selesaikan cecunguk satu ini dulu"
Gadis itu cuma mengangguk pelan masih cemberut.
.
.
Aku menghela nafas dan menatap lurus ke heindal yang kini dibawah pengaruh teknik si newbie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】
Adventure"Aku Bereinkarnasi Menjadi Villain Di Game yang Ku mainkan, Benar-benar tak masuk akal, Lagipula kenapa jadi Villain?" "Lalu tujuan apa Yang akan aku ambil? dan Main Character nya Lagi ngapain ya..?" [!!] DISCLAIMER [!!] Dilarang melakukan tindakan...