14. Perjalanan Baru

93 20 1
                                    

Setelah mendapatkan informasi yang cukup, aku melepaskan Heindal dan membuat Perjanjian dengannya.

"Baiklah... Mulai sekarang, kau bisa Mengandalkan ku. aku akan memberimu informasi apapun padamu, Nona Kynara" heindal tersenyum menggoda ku.

"Berhenti menggoda Ku... Intinya aku akan datang ke tempatmu jika aku butuh sesuatu... Dan satu lagi, tolong carikan aku informasi tentang Seorang Baron bernama Veinhal"

"Baiklah..."

Heindal mengangguk dan menyimpan pedang nya di sarung pedang.

"Heindal... Kemana adik ku kabur?" Noah kembali bertanya.

"Ke Hutan tanpa batas, Itulah alasan nya kami para bandit tidak mengejarnya"

Heindal menundukkan kepalanya dan merasa sedikit takut pada Noah.

"Huft... Baiklah, apakah dengan ini kita rekan lagi?" Tanya noah.

"Kita? Tidak... Aku hanya rekan bagi nona manis satu itu" ia menunjuk ke arahku.

Aku tertawa kecil melihat wajah noah yang berubah menjadi datar.

"Aku bercanda, mulai titik ini aku akan menyembunyikan informasi soal kalian.."

"Okay! Deal! Jika kau berkhianat... Aku tidak segan-segan memberimu makan ke Chimera!" Aku tersenyum manis.

"C-chimera?!"

"Sudah-sudah... Sekarang kita harus bergegas pergi dari tempat ini, Aku yakin sebentar lagi penjaga kerajaan akan datang"

"Ahh itu benar... Lebih baik kalian segera Perg-"

SPLAASHH!!

Darah segar memancar dari leher heindal, kepalanya tiba-tiba terputus dari kepala, membuatku terkejut dan langsung melirik Noah dengan ekspresi terkejut juga.

"Noah...?!"

"Gawat"
Noah mengenggam erat daggernya sambil was-was dengan sekitar.

"Apa itu? Siapa yang menyerangnya!?"

"Tidak ada waktu, aku juga tak tahu. kita harus segera kabur dari tempat ini, disini tidak aman"

Pria itu berjalan melewati mayat heindal dengan cepat.

"Tapi..."

"Apa lagi? Bukannya kau benci bandit?? Sudah, cepat berdiri.. atau kau mau aku gendong lagi??"

"Padahal aku baru saja akan mendapatkan informasi yang berharga..." Aku menunduk kecewa.

Noah menghela nafas dan tiba-tiba menggendong tubuh ku. kali ini ia menggendong ku Seolah aku karung beras di pundak kanan nya.

 kali ini ia menggendong ku Seolah aku karung beras di pundak kanan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source : Pinterest

"Heii!! T-turunkan aku!!" Aku memukuli pelan punggungnya.

Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang