10. Misi dengan Noah - III

92 26 1
                                    

Aku menatap wajahnya dengan khawatir, sorot matanya terkejut sekaligus kagum menatap ku.

Darah segar sedikit mengalir di kepalanya, mungkin akibat dari hantaman Troll tadi.

"Noah! Kau baik-baik saja?!"

Noah membeku ditempat dan hanya bisa menatap kedua manik biru ku.

"Kau... Newbie?!!!!"

"Uhh.. yeah, ini aku"
Aku berlari ke arahnya dan menatapnya lekat-lekat.

"Jangan bergerak"
Aku meletakkan telapak tanganku di samping kepalanya dan menyembuhkan lukanya.

"Huft... syukurlah kau baik-baik saja sekarang"

Noah masih membeku, ia mencoba mengatakan sesuatu namun kata itu tak keluar dari mulut nya, sampai akhirnya ia memaksakan dirinya untuk kembali berbicara.

"Ba-bagaimana bisa... Kau.. sihir tadi... kau kan cuma newbie..."

"Ahh yeah, aku newbie... Dalam pengetahuan~"
Aku tersenyum nakal sembari mengedipkan sebelah manik biru ku.

"Kau-kau pasti melakukan semacam prank padaku! Iyakan?! Jawab jujur!"

"Hee?! Tidak.. aku sudah jujur"

"Lalu? Bagaimana bisa seorang pemula sepertimu merapalkan sihir sekuat tadi?? Sihir sekuat itu harusnya dikuasai oleh petualangan Berpangkat Gold ke atas!"

Noah berdecak kesal sekaligus penasaran, sorot matanya seolah berterima kasih, namun hatinya tak terima kalau "newbie" ini jauh melebihi ekspetasi nya.

"Aku serius, Aku mungkin bukan newbie dalam sihir... Tapi aku memang newbie dalam hal pengetahuan di dunia ini"

"Pengetahuan di dunia ini?? Apa maksud mu? Jelaskan!"

Aku memegang daguku, mencoba menjawabnya dengan jawaban yang sama seperti yang aku lakukan pada Stewart-san.

"Aku akan menjawabmu, tapi sebelum itu, ayo kita selesaikan misi ini dulu" ujarku sembari mengulurkan tanganku.

".... Baiklah.."

Noah menatap tanganku dengan ragu, sebelum akhirnya menurunkan ego nya dan menerima uluran tanganku, bangkit dari posisi terduduk di atas tanah.

.

.

Noah mengambil satu dagger dari saku nya dan menyodorkannya padaku.

"Mmh? Apa?" Aku kebingungan.

"Kau urus troll yang satu, aku akan urus yang lainnya"

"Ehh? Aku?? Maksudmu kau mau aku memotong telinga dan kuku nya?! Uhg.. tidak tidak... Aku tidak berani melakukan itu"

aku menolak dengan wajah pucat, mengingat aku tak pernah melakukan hal sekejam itu walaupun sihirku tadi sudah menunjukkan kalau aku kejam.

"Kau bercanda? Nyali mu lebih kecil dibanding kekuatanmu" Noah tersenyum mengejek ku.

"Kalau kau tidak mau melakukan itu, kenapa kau memilih misi ini??"

Aku terdiam dan menatapnya dengan malu.

"Misi tingkat D di papan sangat Langka dan cepat habis, makanya aku memilih Misi ini tanpa fikir panjang"

Noah menghela nafas mendengar jawaban ku, ia hanya berjalan ke arah mayat troll tanpa senjata dan berjongkok sembari mulai melakukan tugasnya.

"Lagi pula aku gak biasa melakukan itu! itu menjijikan"

"Jijik? Kau harus menghilangkan kata itu dari fikiran mu jika sudah menjadi petualang"

Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang